Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pandemi, Premi Asuransi Jiwa Turun 6,1 Persen di 2020

Kompas.com - 09/03/2021, 15:18 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja industri asuransi jiwa di Indonesia tertekan pandemi Covid-19 di sepanjang 2020.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total pendapatan premi turun 6,1 persen, dari sebelumnya Rp 199,89 triliun di 2019 menjadi sebesar Rp 187,59 triliun di 2020.

Ketua Bidang Aktuaria Manajemen Risiko AAJI Fauzi Arfan mengatakan, sebagian besar industri mengalami penurunan kinerja akibat pandemi, termasuk asuransi jiwa. Namun, penurunan premi di asuransi jiwa dinilai masih lebih baik ketimbang penurunan bisnis pada industri-industri lainnya.

Baca juga: Klaim Asuransi Terkait Covid-19 Capai Rp 661 Miliar

"Kalau dibandingkan dengan industri lain, itu kan terpukul lebih dari dobel digit, kita alhamdullilah hanya sedikit," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (9/3/2021).

Meski mengalami penurunan secara tahunan, lanjut Fauzi, jika dilihat secara kuartalan ada tren peningkatan pendapatan premi.

Pada kuartal I-2020 pendapatan premi tercatat mencapai Rp 44,72 triliun dan sempat turun menjadi Rp 44,38 triliun di kuartal II-2020. Namun naik di kuartal III-2020 menjadi Rp 39,25 triliun dan berlanjut di kuartal IV-2020 menjadi Rp 53,60 triliun.

"Jadi per kuartal trennya itu meningkat, ada perbaikan yang bagus buat industri asuransi jiwa. Kami meyakini pertumbuhan akan signifikan di 2021 ini," kata Fauzi.

Adapun kinerja premi di 2020 mencakup pendapatan premi lanjutan senilai Rp 72,84 triliun dan pendapatan premi baru mencapai sebesar Rp 114,75 triliun.

Baca juga: Marak Kasus Gagal Bayar Asuransi, OJK Terbitkan Aturan Baru

Secara rinci, pendapatan premi baru berdasarkan kanal distribusi terdiri dari agensi sebesar Rp 25,15 triliun, bancassuranse sebesar Rp 70,89 triliun, dan saluran alternatif sebesar Rp 18,71 triliun.

Sedangkan pendapatan premi baru berdasarkan produk terdiri dari tradisional sebesar Rp 47,48 triliun serta unit link sebesar Rp 67,28 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com