Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs Kucurkan Rp 14,4 Triliun untuk Perempuan Kulit Hitam hingga 2030

Kompas.com - 11/03/2021, 11:51 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Goldman Sachs menyatakan bakal melakukan investasi sebesar 10 miliar dollar AS atau setara Rp 14,4 triliun ke wilayah-wilayah yang akan memberikan dampak kepada kehidupan 1 juta perempuan kulit hitam hingga tahun 2030.

Dilansir dari CNN, Kamis (11/3/2021), hal itu merupakan langkah yang diambil Goldman berdasarkan hasil laporan mereka yang menunjukkan perempuan kulit hitam Amerika Serikat memiliki nilai kekayaan 90 persen lebih sedikit dibanding laki-laki kulit putih setempat.

Untuk menjalankan misi tersebut, Goldman bakal bekerja sama dengan organisasi perempuan kulit hitam.

Baca juga: Skandal Korupsi 1MDB, Inggris Denda Goldman Sachs Rp 1,86 Triliun

 

Selain berkomitmen dengan investasi langsung sebesar 10 miliar dollar AS, Goldman juga bakal mendonasikan dana sebesar 100 juta dollar AS.

Sementara itu, hasil laporan Goldman Sachs terkait kesenjangan kekayaan sebesar 90 persen tahun ini menunjukkan, kesenjangan kekayaan untuk perempuan kulit hitam terus melebar sejak tahun 1980-an hingga 199-0an.

Saat ini, perempuan kulit hitam dilaporkan memiliki pendapatan 15 persen lebih sedikit dari perempuan kulit putih dan 35 persen lebih sedikit dari laki-laki kulit hitam.

Pada tahun 1980-an, kesenjangan pendapatan antara perempuan kulit hitam dan kulit putih hanya sebesar 5 persen.

Kesenjangan pun terjadi pada hampir setiap aspek kehidupan perempuan kulit hitam, mulai dari akses pendidikan, perumahan, hingga kesehatan.

Baca juga: Goldman Sach Prediksi The Fed Segera Turunkan Suku Bunga Acuan

Hanya 0,5 persen perempuan kulit hitam yang memiliki usaha mereka sendiri.

Sementara itu, laki-laki kulit hitam memiliki kesempatan 24 kali lebih besar untuk memiliki bisnis mereka sendiri dibanding perempuan kulit hitam.

Akses terhadap pendanaan dan investasi merupakan salah satu penghalang terbesar bagi perempuan kulit hitam untuk mengakses pendaaan dan membuka usaha.

Kurang dari 20 persen penduduk kulit hitam Amerika Serikat mendanai usaha mereka dengan kredit perbankan.

Studi tersebut pun menunjukkan, mempersempit kesenjangan sebesar 90 persen tersebut akan menguntungkan banyak pihak.

Baca juga: 75 Persen Pegawai Milenial, Goldman Sachs Longgarkan Aturan Berbusana

Dengan meningkatkan kondisi ekonomi perempuan dan laki-laki kulit hitam disebut dapat meningkatkan serapan tenaga kerja hingga 1,7 juta dan menyumbang terhadap pertumbuhan GDP sebesar 2,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com