Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Targetkan KA Bandara YIA Beroperasi Agustus 2021

Kompas.com - 13/03/2021, 14:22 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk meninjau progres pembangunan KA Bandara Internasional Yogyakarta.

Budi Karya mengatakan, pembangunan kereta bandara merupakan bagian tidak terpisahkan dari Bandara Internasional Yogyakarta, karena bandara ini merupakan bandara internasional yang dapat didarati pesawat berbadan besar dan menjadi pusat pergerakan orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sehingga harus memiliki konektivitas dan integrasi antar moda yang baik.

“Bandara YIA bisa menampung sekitar 20 juta penumpang per tahun, maka itu harus memiliki konektivitas yang baik melalui kereta bandara, yang dapat menghubungkan antara Stasiun Tugu Yogyakarta dengan Bandara YIA Kulonprogo," kata Budi Karya dilansir dari Antara, Sabtu (13/3/2021).

"Upaya ini juga untuk mendukung Borobudur sebagai kawasan destinasi wisata prioritas. Masyarakat juga bisa lebih nyaman menggunakan kereta bandara,” tambah dia.

Baca juga: Menhub Beri Lampu Hijau Sinarmas Bangun Stasiun Jatake

Budi menjelaskan Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian tengah membangun jalur kereta api bandara sepanjang 5,3 km dari Stasiun Kedundang ke Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta yang dibangun secara elevated (layang).

Per Maret 2021, progres pembangunannya telah mencapai 83,6 persen. Pembangunan jalur kereta dengan nilai investasi sebesar Rp 1,1 triliun Rupiah ini dibangun secara tahun jamak (multiyears).

Pembangunan dimulai sejak Desember 2019 dan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun atau sekitar bulan Juli 2021. Kemudian pada bulan Juli akan dilakukan serangkaian uji coba dan ditargetkan sudah bisa dioperasikan pada bulan Agustus 2021.

Direncanakan, jumlah perjalanan kereta bandara dari Stasiun Tugu Yogyakarta - YIA sepanjang 40,23 km ini adalah sebanyak 24 trip/hari dengan menggunakan 4 train set kereta rel diesel listrik (KRDE) dan berkapasitas angkut mencapai 4.800 penumpang/hari.

Baca juga: Menhub Tawarkan Proyek LRT, MRT, hingga Bandara Didanai LPI

Sementara, waktu tunggu antar kedatangan kereta (headway) yaitu sekitar 30 menit. Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, perjalanan kereta bandara ini akan berhenti di dua stasiun yaitu Stasiun Wates dan Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta.

Kecepatan kereta maksimal dapat mencapai 80 km/jam dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit atau lebih cepat dibandingkan melewati jalan raya yang bisa memakan waktu 1-2 jam. Kemudian tarif yang berlaku diperkirakan sebesar Rp 25.000.

Pada kesempatan yang sama, dia juga meninjau program padat karya pembuatan jalan akses sepanjang 310 m di Kawasan Lahan Permukiman Kaligintung, yang terdampak pembangunan kereta api bandara. Program ini menyerap tenaga kerja sekitar 400 orang penduduk sekitar.

Didarati pesawat Antonov

Pesawat kargo charter Antonov Internasional AN124-100 berhasil mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo pada Rabu (10/3/2021) lalu.

Baca juga: Menhub Sebut Pelaku Transportasi Udara Tertarik Gunakan GeNose C19

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, kesuksesan melayani operasional pesawat terbesar kedua di dunia tersebut menunjukkan kualitas fasilitas sisi udara Bandara Internasional Yogyakarta yang memang terbaik.

Pesawat Antonov AN124-100 dari Bandara Sultan Ismail Johor Baru Malaysia berhasil mendarat dengan mulus di YIA pada pukul 09.42 WIB dan lepas landas menuju Colombus Amerika Serikat pada pukul 16.55 WIB.

Pesawat ini mengangkut 62 ton kargo berisi komoditas wire harness (kabel). Penerbangan ini menjadi penerbangan ekspor kargo yang pertama kali menggunakan pesawat Antonov.

Pesawat Antonov 124-100 merupakan pesawat kargo berbadan besar terbesar kedua di dunia buatan Ukraina yang memiliki kapasitas muatan hingga 150 ton.

“Hal tersebut, salah satunya, didukung dengan pavement classification number atau tingkat kekerasan runway, taxiway dan apron yang lebih besar daripada spesifikasi landasan yang dibutuhkan untuk kebutuhan pendaratan dan penerbangan pesawat Antonov AN124-100. Adapun tingkat kekerasan atau PCN runway YIA yaitu 93/F/C/X/T, PCN taxiway yaitu 93/F/C/X/T, dan PCN apron yaitu 107/R/C/X/T. Sementara dimensi panjang runway yaitu 3.250 x 45 meter persegi," ujar Faik dalam keterangannya.

Baca juga: Menhub Ungkap Rencana Bangun 1.301 Pelabuhan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com