Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan The Fed: Suku Bunga Tetap, tapi Inflasi Bisa Naik Tahun Ini

Kompas.com - 18/03/2021, 09:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Ekonomi AS tengah menuju pertumbuhan terkuatnya hampir 40 tahun terakhir. Bank sentral AS, The Fed, sepakat untuk tetap berpegang teguh pada keputusan, meski diperkirakan akan ada lonjakan inflasi tahun ini.

The Fed tetap sepakat menjaga suku bunga acuan mendekati 0 persen hingga tahun 2023, dalam rapat yang diselenggarakan pada Rabu waktu setempat.

Sebagian besar Komite Pasar Terbuka Federal mengatur kebijakan untuk mengantisipasi tidak ada kenaikan suku bunga setidaknya hingga tahun 2024.

Baca juga: Proyeksi Ekonomi AS Positif, Wall Street Ukir Rekor Baru

Meski demikian, pendapat antarpetinggi The Fed kali ini sedikit berubah. Sebanyak 4 orang berharap suku bunga kembali naik tahun 2022, sedangkan 7 orang lainnya melihat suku bunga baru akan naik pada tahun 2023.

"Data yang kuat ada di depan kita," kata Gubernur The Fed Jerome Powell mengumumkan assesment-nya, mengutip Channel News Asia, Kamis (18/3/2021).

The Fed memperkirakan inflasi melonjak sebesar 2,4 persen, di atas target bank sentral sebesar 2 persen. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi AS menjadi 6,5 persen tahun 2021.

Kendati demikian, The Fed berjanji tidak bereaksi berlebihan pada tanda-tanda awal kenaikan harga, sebelum pekerja merasakan manfaat secara penuh.

Dengan begitu, para pemgambil kebijakan di The Fed memperkirakan inflasi akan tetap jinak, bahkan ketika tingkat pengangguran menurun.

"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan agar ekonomi dan lapangan kerja kembali normal. Saat ini kami jelas ada di jalur yang baik, tapi kami belum selesai. Ada sekitar 10 juta orang yang perlu kembali bekerja," ungkap Powell.

Baca juga: Apa Itu Inflasi: Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Perhitungannya

Proyeksi The Fed memang jauh lebih baik ketimbang pada awal pandemi tahun lalu, ketika banyak warga AS khawatir akan menghasilkan fenomena The Great Depression baru.

Kini, tingkat pengangguran diproyeksi menurun menjadi 4,5 persen pada akhir tahun 2021. Angkanya lebih kecil dibanding proyeksi bulan Juni 2020 pada kisaran 6,4 persen.

Angka pengangguran pun diperkirakan akan turun lebih rendah lagi tahun depan, mendekati kondisi normal. Proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen akan menjadi lonjakan tahunan terbesar sejak 1984.

Setelah terjadi kenaikan harga pada tahun ini, The Fed memperkirakan inflasi akan turun kembali menjadi 2 persen pada tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com