Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OECD Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2021 4,9 Persen

Kompas.com - 18/03/2021, 18:36 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bisa mencapai 4,9 persen di tahun 2021 ini.

Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurría mengatakan, perekonomian Indonesia akan terus menunjukkan pemulihan di tahun-tahun ke depan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen di tahun 2022.

Adapun pada tahun 2020 lalu, Indonesia untuk pertama kalinya mengalami resesi sejak tahun 1998 akibat pandemi Covid-19 dengan kinerja perekonomian sepanjang tahun tercatat minus 2,1 persen.

Baca juga: Percepat Pembangunan, OJK Perluas Kerja Sama dengan Brunei dan OECD

“Survei memproyeksikan PDB Indonesia akan pulih sebesar 4,9 persen pada tahun 2021 dan 5,4 persen pada tahun 2022,” ujar Gurria saat Peluncuran Survei Ekonomi OECD Indonesia secara virtual, Kamis (18/3/2021).

Gurria mengatakan, proses pemulihan di Indonesia akan terjadi secara bertahap.

Namun demikian, hal itu akan bergantung pada proses pemulihan di sektor kesehatan yang hingga saat ini masih diliputi ketidakpastian.

"Ketidakpastian akan menekan investasi dan pariwisata dan akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Duklungan untuk rumah tangga dan dunia usaha perlu dilanjutkan selama yang diperlukan," ujar Gurria.

Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya kebijakan untuk membawa lebih banyak pekerja ke sektor formal dengan meningkatkan skill sekaligus meningkatkan kualitas iklim investasi di Indonesia.

Baca juga: Soal Pembayaran THR, Menaker Minta Masukan Berbagai Pihak

Ia menjelaskan, meski terjadi tekanan terhadap pendapatan yang berpengaruh terhadap konsumsi, kondisi perdagangan yang mulai bergerak turut serta membantu proses pemulihan di Indonesia.

Selain itu, perbaikan iklim investasi juga ditunjukkan dengan kepastian yang diberikan pemerintah dengan disahkannya omnibus law UU Cipta Kerja.

“Indonesia sedang menghadapi tantangan terberatnya sejak krisis 1997. Namun dengan reformasi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan semangat dan potensi dari populasi mudanya dan membuat ekonomi bergerak maju lagi,” ujar Gurria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com