Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 ABK KM Kelud Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Pertama

Kompas.com - 19/03/2021, 21:35 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelni (Persero) mengungkapkan sebanyak 75 Anak Buah Kapal (ABK) KM Kelud telah menerima suntikan pertama vaksinasi Covid-19 di Jakarta pada Jumat (19/3/2021).

"Kru KM Kelud menjadi perwakilan PELNI pada program vaksinasi tahap kedua di Jakarta," ujar Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Opik Taupik dalam siaram pers, Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Selain kru kapal, beberapa pegawai Pelni yang melaksanakan kegiatan operasional juga telah mendapatkan vaksinasi seperti di Cabang Balikpapan, Manokwari, Fak-Fak, Merauke, Palu, Biak, dan Jayapura.

"Untuk kru kapal dan rekan-rekan di cabang lainnya masih dalam penjadwalan dan kami harapkan dapat dilakukan secara bertahap," kata dia.

Baca juga: Menkes: 11,7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Gratis Masuk ke Indonesia hingga Mei 2021

Opik berharap, vaksinasi Covid-19 dapat melindungi dan menambah kepercayaan diri pegawai Pelni untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pelanggan.

Pelni memastikan pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi penumpang dan kru kapal.

Selain itu kata Opik, seluruh kapal Pelni juga rutin dilakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh sudut kapal Pelni untuk memastikan kapal steril dalam setiap perjalanannya.

Kapal PELNI juga masih menerapkan tingkat keterisian sebesar 50 persen dari kapasitas kapal, sehingga tetap terjaga jarak antar penumpang.

Baca juga: RI Akan Datangkan 20,2 Juta Dosis Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Anggota DPR Minta Gedung Parlemen di IKN Dibangun Paling Akhir, Ini Kata OIKN

Whats New
Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Jokowi Mau Impor Beras Lagi, Kali Ini dari Kamboja

Whats New
 Menteri PUPR Bantah Kenaikan Tarif Tol Jelang Mudik demi Cari Untung

Menteri PUPR Bantah Kenaikan Tarif Tol Jelang Mudik demi Cari Untung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com