Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Tunjuk Herman Heru Suprobo Jadi Komut PPI

Kompas.com - 20/03/2021, 06:36 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Herman Heru Suprobo sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Dia ditunjuk untuk menggantikan posisi Didi Sumedi.

Pergantian tersebut tertuang dalam surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dengan nomor SK-93/MBU/03/2021 tanggal 19 Maret 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Mantan Dirut Pertamina Patra Niaga jadi Dirut PPI

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama PT PPI, Herman pernah menjabat komisaris independen di PT Gapura Angkasa.

Saat ini, ia merupakan Government External Relations Specialist di Minamas Plantation.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Didi Sumedi, atas arahan dan bimbingan yang telah diberikan untuk kemajuan PPI. Dan kami mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada bapak Herman Heru Suprobo, semoga dapat mengarahkan PPI dalam mencapai tujuan dan semakin berjaya," ujar Corporate Secretary PPI Syailendra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Erick Thohir Angkat Dirjen Kemendag Jadi Komut di PPI

Dengan perubahan ini, maka susunan Dewan Komisaris PPI yang baru adalah sebagai berikut:

1. Komisaris Utama: Herman Heru Suprobo

2. Komisaris: Hamli

3. Komisaris: Edy Cahyono

4. Komisaris Independen: Muhammad Kapitra Ampera

5. Komisaris Independen: Panel Barus

Sebelumnya, Erick Thohir mencopot Fasika Khaerul Zaman dari jabatan Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Sebagi gantinya, mantan bos Inter Milan itu mengangkat Nina Sulistyowati untuk menggantikan posisi Fasika.

Sebelum menduduki posisi tersebut, Nina pernah menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pertamina Patra Niaga.

Baca juga: Mengenal LPS: Tugas, Fungsi, Wewenang, dan Sejarah Berdirinya

Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Garuda Indonesia.

Adapun pergantian direksi PT PPI ini diketahui berdasarkan surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: SK-92/MBU/03/2021 tanggal 18 Maret 2021.

Selain itu, pendiri Mahaka Media itu juga memberhentikan Anton Mart Irianto sebagai Direktur Operasi. Sebagai gantinya, dia menunjuk Andry Tanudjaja sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI.

Kemudian, Erick juga memberhentikan Andry Tanudjaja dari posisi Direktur Komersial dan Pengembangan PT PPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com