Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Faisal Basri Kaget Rencana Impor Beras Dilakukan saat Tren Konsumsi Beras Turun

Kompas.com - 22/03/2021, 21:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana impor beras mengundang kritikan. Ekonom Faisal Basri terkejut dengan munculnya rencana impor beras untuk stok Perum Bulog.

Pasalnya, berdasarkan data yang ia miliki, saat ini terdapat tren menurun dari konsumsi beras di Indonesia. Oleh karena itu, Faisal menilai, stok cadangan yang dimiliki Bulog juga harus berkurang.

"Masa stoknya segitu-segitu dari waktu ke waktu, stoknya juga harus berkurang. Ini kan justifikasi saja buat para pemburu rente," ujar Faisal dalam diskusi yang diselenggarakan Alinea ID sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Mendag merespons keputusan Komisi IV DPR menolak impor beras 1 juta ton

Sebelumnya, impor menjadi opsi untuk pemenuhan stok Bulog sebagai cadangan beras pemerintah. Berdasarkan keterangan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, stok beras Bulog saat ini sekotar 500.000 ton.

Selain konsumsi yang menurun, Faisal juga mengungkapkan, saat ini tren produksi mengalami kenaikan. Produksi tahun 2021 diperkirakan akan melampaui produksi pada tahun 2020 lalu.

"Kalau kita lihat untuk beras dari berbagai informasi yang saya kumpulkan, ada kecenderungan produksi beras ini naik terus walaupun landai. Lagi-lagi saya terkejut dengan rencana impor beras di tengah tren seperti ini," terang Faisal.

Faisal pun menduga, masalah data membuat impor beras dimanfaatkan oleh sejumlah pihak. Sebab, dari sejumlah impor beras yang ada, impor selalu dilakukan pada saat masa panen beras.

Baca juga: RI-Thailand Akan Teken MoU Impor Beras, Begini Penjelasan Mendag

Sementara pada masa paceklik saaat produksi turun, impor tak dilakukan. Hal itu yang menjadi kekhawatiran bagi Faisal terkait impor beras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com