Survei LPEM UI: Masyarakat Tetap Pilih Belanja Online meski Pandemi Usai

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia bersama dengan LPEM FEB UI menggelar survei untuk memotret kegiatan belanja secara online di masyarakat.

Kepala LPEM FEB UI Riatu Mariatul Qibthiyyah menyebutkan, dari semua responden yang disurvei, ada sebanyak lebih dari 60 persen responden yang menjawab tetap akan melakukan pembelanjaan secara online meskipun pandemi usai.

"Kami melihat lebih dari 60 persen konsumen, baik itu konsumen lama ataupun konsumen baru yang mengaku bahwa mereka akan tetap berbelanja secara online meskipun pandemi usai," ujarnya dalam virtual press Conference: Bertahan, Bangkit dan Tumbuhnya UMKM di Tengah Pandemi yang diselenggarakan oleh Tokopedia, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Konsumen Beralih ke Belanja Online, Ini yang Dilakukan Unilever Indonesia

Dia membeberkan ada beragam alasan mengapa kegiatan belanja secara online ini tetap menjadi pilihan.

Pertama, karena adanya kebiasaan baru yang sudah terbentuk di tengah masyarakat yang semakin memudahkan mereka untuk memenuhi kebutuhannya.

Selain itu, karena adanya faktor harga yang murah serta lengkapnya informasi-informasi yang disampaikan terkait belanja online.

Dari survei juga diketahui ada sebanyak 50,7 responden yang mengaku bahwa mereka membutuhkan dukungan harga internet yang terjangkau. Lalu disusul dengan dibutuhkannya bantuan pendanaan usaha untuk UMKM.

"Ada 46,8 persen yang mengaku bahwa mereka butuh dana untuk aktivitas usaha mereka. Lalu ada sebanyak 41,1 persen responden yang mengaku butuh penciptaan permintaan pasar," ucap dia.

Baca juga: Ingin Sukses Berbisnis di E-Commerce? Hindari 5 Kesalahan Ini

Perlu diketahui, survei ini dilakukan secara online dengan melibatkan responden yang berbeda-beda.

Tercatat ada sebanyak 20.826 responden yang ikut dalam survei ini yang mencakup 11.567 responden yang berasal dari penjual dan 9.259 responden berasal dari konsumen.

Survei ini dilakukan dari tanggal 20 Oktober-22 November 2020.