Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Analisis Teknikal, Cara Kerjanya, dan Manfaatnya Bagi Pemain Saham Baru

Kompas.com - 25/03/2021, 13:40 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kenaikan signifikan investor pasar modal pada tahun 2020 tentunya memiliki kekhawatiran tersendiri.

Kehadiran investor retail yang mulai bermain saham tanpa dibekali ilmu yang cukup, berpotensi menyebabkan kerugian investor.

Technical Analyst Mandiri Sekuritas Hadiyansyah, yang akrab disapa Kang Hadi menjelaskan, analisa teknikal adalah suatu metode yang digunakan di pasar finansial.

Baca juga: IHSG Diprediksi Bakal Melemah Lagi, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Tidak hanya di pasar saham saja, tetapi juga di pasar komoditas, obligasi, ataupun forex.

“Ini bisa dilakukan selama ada chart yang bisa dianalisa, jadi bisa dilihat harga volume. dan historisnya. Tapi makin kesini, makin berkembang menggunakan berbagai teknik mulai dari Artificial Inteligence (AI) dan banyak lagi,”kata Hadi dalam virtual konferensi, Kamis (25/3/2021).

Hadi mengatakan, dalam analisis teknikal basic yang dianalisis mencakup trend pasar, bullish (naik), bearish (turun), dan sideways (datar).

Sebagai contoh, aksi beberapa artis ibu kota dan influencer yang memamerkan sahamnya, karena mengalami kenaikan di awal tahun 2021.

Hal ini menurut Hadi sangat wajar, mengingat secara historis tren kenaikan harga saham berada di bulan September 2020 hingga Januari 2021. Sementara memasuki Maret hingga Mei cenderung trend pergerakannya sideways.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksa Dana: Definisi, Jenis, Keuntungan dan Risiko

“Artis-artis itu juga sekarang mulai menghilang karena saat ini trendnya sideways, berdasarkan siklusnya Maret, Mei, Juni, Juli itu memang enggak enak, makanya ada istilah 'Sell on May and Go Away', dan akan ramai lagi di September, Oktober, November, Desember hingga Januari,” jelas dia.

Hadi mengatakan, analisa teknikal juga mencakup pengetahuan akan kondisi pasar.

Misalkan, dalam kondisi pasar yang sedang bullish, investor sebaiknya bisa mengikuti trend tersebut hingga selesai. Setelah market mulai menunjukkan perubahan arah, investor bisa keluar.

Intinya, investor harus tau kapan mau masuk ke pasar, dan kapan akan keluar.

Hadi menambahkan, dalam analisis tekninal ada indikator dan pola dengan banyak model.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro

Seorang investor baru tidak perlu memehami seluruh pola dan indikator tersebut.

Ia menyarankan, pilihlah indikator dan pola yang sesuai dengan kebutuhan investasi investor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com