Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng Surveyor Indonesia, Telkom Serius Dukung Program P3DN

Kompas.com - 25/03/2021, 14:24 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Mohammad Riza Sutjipto mengatakan, kolaborasi antara PT Telkom Indonesia (Persero) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) merupakan bentuk keseriusan Telkom dalam mewujudkan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

“Telkom telah membentuk Satgas TKDN sebagai tim P3DN yang berfungsi melakukan penyusunan strategi peningkatan porsi TKDN dan meningkatkan kompetensi karyawan tentang pemahaman kebijakan TKDN,” jelasnya.

Peningkatan kompetensi karyawan itu, lanjut dia, termasuk implementasi operasi perusahaan lewat pelatihan, penyempurnaan kebijakan pengadaan dan peraturan internal terkait, serta penyusunan petunjuk akselerasi terkait laporan implementasi TKDN secara mandiri.

Baca juga: Perkuat Sektor Wisata, Telkom Optimalisasi Infrastruktur Digital

“Kehadiran Surveyor Indonesia dalam verifikasi pencapaian TKDN Telkom menjadi hal penting dalam tafsiran final terkait keakuratan besaran capaian TKDN yang dilakukan secara mandiri,” kata Riza dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/3/2021).

Sebagai catatan, program P3DN merupakan perhatian utama pemerintah yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Industri.

Selain itu, P3DN itu juga sejalan dengan Peraturan Menteri (Permen) Perindustrian Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pedoman P3DN.

Dalam peraturan itu, disebutkan bahwa setiap kementerian atau lembaga, pemerintah daerah (pemda), serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib untuk membentuk tim P3DN secara proaktif.

Baca juga: Bantu Wujudkan Visi Indonesia Maju, Telkom Targetkan 50 WiFi Corner di Papua

Penunjukkan Surveyor Indonesia sebagai lembaga survei independen untuk TKDN itu dimaksudkan sebagai langkah verifikasi Telkom untuk pencapaian TKDN Belanja Capital Expenditure (Capex) dan Operating Expenditure (Opex) tahun 2020.

Proses verifikasi itu merupakan kegiatan akhir sebelum melakukan pelaporan kepada kementerian terkait. Selain itu, verifikasi ini berguna untuk mendapatkan validasi dari surveyor independen atas penilaian mandiri yang sebelumnya dilakukan pihak internal.

Rencananya, Surveyor Indonesia akan melakukan post audit terhadap lebih dari 15.000 kontrak belanja Telkom tahun anggaran 2020 untuk mendapatkan kesimpulan solid dari penyerapan porsi TKDN.

Riza menambahkan, dalam menjalankan tugasnya Satgas TKDN Telkom telah berkoordinasi dengan Kelompok Kerja (Pokja) Tim Nasional P3DN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai kementerian teknis industri telekomunikasi.

Baca juga: Institut Teknologi Telkom Purwokerto Buka Jalur Beasiswa Unggul

Dengan koordinasi itu, kata dia, Telkom bisa mendapatkan arahan tepat dalam mengimplementasikan dan memaksimalkan penyerapan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan TelkomGroup.

Dalam perhitungan besaran capaian TKDN mandiri, TelkomGroup mencatat penyerapan sebesar 41,6 persen dari belanja Capek dan 92 persen dari belanja Opex di sepanjang 2020.

Belanja Capex Telkom didominasi oleh penggunaan material fiber optic beserta jasa instalasi, baik untuk pelanggan retail, bisnis, maupun wholesale.

"Teknologi fiber optic memang menjadi infrastruktur utama yang digunakan untuk memberikan layanan broadband fiber to the home (FTTH) Telkom, IndiHome," terang dia.

Baca juga: Anak Usaha Telkom Buka Lowongan Kerja bagi Fresh Graduate

Lebih lanjut, Riza berharap, ke depannya Telkom bisa mendorong alih teknologi perangkat aktif terminasi pelanggan (NTE) dari para pemilik teknologi. Ambil alih ini penting agar bisa dilakukan oleh para pemilik industri lokal.

“Diharapkan dapat berdampak terhadap penurunan importasi, penguatan struktur manufaktur nasional, dan penyerapan tenaga kerja lokal,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com