Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Kejar Target Pembangunan Infrastruktur dan Gasifikasi PLTD Tahun 2021

Kompas.com - 25/03/2021, 17:34 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Suko Hartono mengatakan, saat ini PGN tengah melaksanakan tugas Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomof 91 K/2020 dan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 13 Tahun 2020.

Berlandaskan Kepmen dan Permen tersebut, PGN selaku bagian dari Holding Minyak dan Gas (Migas) PT Pertamina (Persero), tengah membangun infrastruktur serta gasifikasi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) di 52 titik.

"Proyek gasifikasi LNG ke PLTD akan dapat menyediakan energi listrik yang efisien, serta menjadi peluang bagi PGN untuk memulai pengembangan infrastruktur gas dan perluasan pemanfaatan gas bumi di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur," paparnya.

Baca juga: Pertamina Klarifikasi Hoaks Pembebasan Lahan di Kilang Tuban

Ia melanjutkan, terdapat beberapa target yang harus diselesaikan pada 2021. Target pertama adalah menyelesaikan program gasifikasi kilang di Balongan.

Kedua, melaksanakan proyek pembangunan liquefied natural gas (LNG) receiving di kilang Cilacap untuk PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Sedangkan target ketiga, yakni melaksanakan proyek pipa dari Senipah ke Balikpapan untuk kilang minyak di Balikpapan.

“Guna mempertahankan pemenuhan kebutuhan gas di kilang Balongan, Sub Holding Gas mengintegrasikan penyaluran gas dari sumber tersebut dengan pasokan dari Sumatera Selatan,” tutur Suko, Kamis (25/3/2021).

Adapun penyaluran gas tersebut dilakukan melalui interkoneksi pipa South Sumatra West Java (SSWJ) dan West Java Area (WJA).

Baca juga: Bangun Interkoneksi Pipa SSWJ dan WJA, PGN Berkomitmen Layani Kebutuhan Gas Nasional

Menurut Suko, saat ini sistem infrastruktur PGN Group telah terintegrasi, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas gas bumi bagi pelanggan di berbagai sektor.

“PGN saat ini sedang membangun interkoneksi pipa SSWJ–WJA dan akan selesai pada semester pertama tahun 2021,” papar Suko.

Dengan membangun sistem infrastruktur gas bumi yang terintegrasi, menurut Suko, akan mendukung persetujuan alokasi gas multidestinasi yang berguna untuk flexibilitas pasokan, sehingga dapat menjamin pasokan gas bumi.

Sementara itu, kata dia, LNG Receiving Terminal Cilacap ditargetkan dapat beroperasi pada semester kedua di tahun 2022. Proyek tersebut nantinya akan memenuhi kebutuhan gas di Refinary Unit IV Cilacap.

Baca juga: PGN Dukung Karangrejo Jadi Desa Wisata Berkelanjutan Kemenparekraf

“Infrastruktur ini dapat menjadi entry point pengembangan pasar LNG Retail di Jawa Tengah bagian selatan,” ucap Suko.

Di sisi lain, LNG Teluk Lamong di Jawa Timur sudah menunggu dorongan peningkatan kebutuhan energi pasca pandemi.

“LNG dapat ditampung di Terminal Teluk Lamong yang mempunyai fasilitas untuk penjualan ritel. Dengan begitu, LNG bisa langsung mengalir ke konsumen baik melalui jaringan pipa maupun distribusi non pipa melalui truk ISO Tank,” jelas Suko.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com