Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Grab Indonesia Dorong Mitra Tetap Cuan Saat Pandemi

Kompas.com - 25/03/2021, 17:56 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia memastikan telah melakukan berbagai upaya agar para mitranya, baik pengemudi maupun merchant, bisa tetap memiliki pemasukan di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan, pada masa pandemi, pihaknya mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke penjualan secara digital.

"Kami memastikan sudah lebih dari 500.000 UMKM di Indonesia yang terdigitalisasi di masa pandemi ini," ujar Neneng dalam konferensi pers virtual Grab for Business, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Setahun Covid-19, Ini Cerita Grab Indonesia Beradaptasi di Tengah Pandemi

Para pelaku UMKM yang terdigitalisasi tersebut pun didampingi dengan diberikan pelatihan melalui program Grab Accelerator maupun webinar guna memiliki kemampuan yang baik dalam penjualan secara daring.

Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan Grab Protect untuk menjamin keamanan para mitra pengemudi dan pelanggannya.

Termasuk dengan melakukan disinfektan secara berkala pada motor dan atribut pengemudi Grab.

"Ini untuk memastikan penumpang aman, tidak perlu takut dan pengemudi pun tetap bisa dapat income," imbuh Neneng.

Pada tahun lalu, pihaknya turut meluncurkan layanan GrabMart dan Grab Assistant.

Baca juga: Grab Dikabarkan Bakal Melantai di Wall Street, Valuasinya Akan Tembus Rp 576 Triliun

 

Kedua layanan ini membantu pengguna aplikasi untuk berbelanja kebutuhan tanpa harus keluar rumah.

Melalui GrabMart, pengguna bisa belanja di toko yang sudah bekerja sama dengan Grab yang ditandai dengan lencana bewarna hijau.

Sementara lewat Grab Assistant, pengguna bisa belanja di toko mana saja, termasuk toko kelontong terdekat, asalkan alamat toko dan nomor narahubung tercantum jelas.

"Jadi dengan berbagai inovasi yang dilakukan para pengemudi maupun merchant dan agen kami, tetap bisa dapat income di masa pandemi," ucap Neneng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com