Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bangkit Pagi Ini, Rupiah Masih Loyo

Kompas.com - 26/03/2021, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (26/3/2021).

Berbeda dengan rupiah yang melemah di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.135,07 atau naik 12,19 poin (0,2 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.122,87.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Sebanyak 186 saham melaju di zona hijau dan 150 saham di zona merah. Sedangkan 159 saham lainnya stagnan.

Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,03 triliun dengan volume 1,7 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini hijau, dengan kenaikan indeks Nikkei 1,38 persen, indeks Strait Times Singapura 0,32 persen, indeks Shanghai Komposit 0,68 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong 0,83 persen.

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Meskipun demikian, Stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula

“Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” kata Nafan dalam rekomendasinya.

Bursa Eropa kemain ditutup mixed dengan penurunan indeks FTSE 0,57 persen, sementara indeks Xetra Dax menguat 0,08 persen.

Wall Street pagi ini ditutup positif dengan kenaikan S&P 500 sebesar 0,52 persen, Dow Jones Industrial Average 0,62 persen, dan indeks acuan saham teknologi Nasdaq 0,12 persen.

Sementara itu, rupiah pagi ini masih melemah dan melaju di level Rp 14.442 per dollar AS.

Posisi ini melemah 16 poin atau 0,11 persen dibanding dengan penutupan sebelumnya Rp 14.426 per dollar AS.

Baca juga: Mengenal Analisis Teknikal, Cara Kerjanya, dan Manfaatnya Bagi Pemain Saham Baru

Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tekanan di pasar global menurun setelah data pengangguran AS membaik mengindikasikan proses pemulihan ekonomi yang sedang berjalan.

Appetite yang meningkat terhadap dollar AS masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah di tengah minimnya sentimen domestik,” kata Reny.

Reny memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.410 per dollar AS samapi dengan Rp 14.456 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com