Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuki Musim Tanam, Wamentan Jamin Stok Pupuk Subsidi Cukup

Kompas.com - 26/03/2021, 15:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian dan PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan stok pupuk subsidi tersedia di musim tanam kedua pada April-Mei 2021. Pupuk akan segera disalurkan sesuai alokasi yang telah ditetapkan.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, stok pupuk subsidi sangat cukup sebab Pupuk Indonesia telah menyediakan 1,9 juta ton untuk musim tanam kedua.

Ia berharap stok tersebut dapat terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan petani. Namun, Harvick menekankan, agar jangan sampai pupuk jadi overstock karena akan menimbulkan masalah.

“Saya mengecek stok pupuk kita dan alhamdulillah stok pupuk cukup,” ujar Harvick saat mengunjungi PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) seperti dikutip dalam keterangan resminya, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Buka-bukaan Buwas: Rakortas Tak Singgung Impor Beras hingga Stok Cukup

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto menambahkan, stok pupuk subsidi yang saat ini disiapkan sebanyak 1,9 juta ton, telah lebih banyak tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum pemerintah.

Adapun stok pupuk subsidi secara rinci mencakup pupuk Urea 1,1 juta ton, NPK Phonska 367.000 ton, SP-36 156.000 ton, ZA 185.000 ton, dan Petroganik 135.000 ton.

Khusus untuk wilayah Jawa Barat, yang merupakan sentra produksi beras, pupuk subsidi yang disediakan mencapai 153.000 ton. Terdiri dari Urea 92.400 ton, NPK Phonska 29.400 ton, SP-36 15.100 ton, ZA 8.600 ton, dan Petroganik 7.800 ton.

Sementara untuk fasilitas distribusi, Pupuk Indonesia saat ini memiliki 9 unit pengantongan, 6 unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 truk, 595 gudang berkapasitas 3,1 juta ton, dan 1.200 jaringan distributor dengan 29.000 kios resmi.

"Semua fasilitas dan jaringan distribusi Pupuk Indonesia Grup, kami pastikan berjalan optimal untuk menyambut musim tanam kedua ini," ujar Nugroho.

Ia menambahkan, sebagai produsen Pupuk Indonesia berkewajiban untuk menyalurkan pupuk subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pada tahun 2021 alokasi pupuk subsidi dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 49 Tahun 2020 sebesar 9,04 juta ton dan 1,5 juta liter pupuk organik cair.

Di samping tetap menyalurkan pupuk subsidi, perusahaan juga menyediakan stok pupuk non-subsidi yang saat ini sebanyak 754.000 ton.

“Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani yang belum ter-cover dalam skema pupuk subsidi,” katanya.

Program Agro-Solution

Adapun dalam kunjungan itu, Harvick berkesempatan pula meninjau kegiatan tanam perdana program Agro-Solution yang dicanangkan Pupuk Indonesia Grup di Kecamatan Tempuran, Karawang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com