Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Buka Rakor FKLPI Sumut, Stafsus Menaker Paparkan 9 Terobosan Menteri Ida

Kompas.com - 28/03/2021, 19:23 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa memaparkan 9 terobosan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin berat.

Sembilan terobosan yang dimaksud meliputi transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, dan perluasan Penempatan Palang Merah Indonesia (PMI).

Selanjutnya, terobosan visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan reformasi birokrasi.

Hal tersebut dikatakan Caswiyono saat membuka rapat koordinasi (rakor) Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dan Industri (FKLPI) Sumatera Utara (Sumut) 2021.

Adapun agenda tersebut berlangsung di Sibolangit Berastagi, Sumatera Utara, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Menaker Minta Seluruh Pekerja Batasi Mobilitas ke Luar Kota

“Ada dua lompatan yang terkait langsung dan harus menjadi perhatian FKLPI, yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan,” ucap Caswiyono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Transformasi BLK, kata dia, perlu dilakukan untuk mengubah BLK secara total. Dengan begitu, BLK dapat menjadi pusat pengembangan vokasi yang berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara itu, link and match ketenagakerjaan dilakukan untuk mengintegrasikan pelatihan, sertifikasi, serta penempatan tenaga kerja sekaligus.

"Untuk mengawal link and match, Kementerian Ketenagakerjaan telah membentuk unit kerja baru, yaitu Pusat Pasar Kerja,” tuturnya.

Baca juga: Menaker Ida Minta Pemda Optimalkan SDM Daerah Agar Bisa Masuk Pasar Kerja

Pada kesempatan tersebut, Caswiyono juga mengapresiasi sinergi yang baik antara FKLPI Sumatera Utara dan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan.

“Saya mendengar FKLPI Sumatera Utara ini bagus dan punya hubungan sangat harmonis dan sinergis dengan BBPLK Medan. BBPLK Medan juga (merupakan) salah satu BLK terbaik di Indonesia,” katanya.

Menurut Caswiyono, rakor FKLPI Sumut merupakan agenda penting untuk mempertemukan supply dan demand ketenagakerjaan dalam rangka mengatasi mismatch yang telah lama terjadi.

Ia menjelaskan, sinergi yang terjalin antar-stakeholder menjadi kunci untuk menyambut future jobs yang merupakan dampak dari revolusi industri di masa depan.

“BLK harus menyediakan pelatihan untuk future jobs dengan cara melatih pekerjaan-pekerjaan yang berorientasi ke masa depan dan dibutuhkan oleh industri,” tuturnya.

Baca juga: Gulirkan Program JKP, Menaker Paparkan Manfaat yang Akan Diterima Pekerja

Caswiyono berharap, masyarakat yang sudah dilatih oleh BLK dapat terserap di dunia kerja. Ia juga berpesan agar BLK selalu berkolaborasi dengan pelaku usaha di FKLPI.

“Forum-forum formal perlu terus dilakukan, tapi (yang) jauh lebih penting adalah forum substantif. (Forum ini) tidak harus formal, tetapi dapat memberikan dampak terhadap pengurangan pengangguran,” pesannya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat kerja sama dengan industri, khususnya yang tergabung dalam FKLPI.

“Dukungan dari industri diharapkan mulai dari penyusunan program pelatihan, proses rekrutmen peserta pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi, sampai dengan penempatan kerja," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com