Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Bangun Smelter Freeport di Halmahera, Dirut MIND.ID: Lebih Murah...

Kompas.com - 31/03/2021, 16:01 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding Industri Pertambangan BUMN, MIND ID, menyatakan, rencana pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan atau smelter nikel PT Freeport Indonesia di Halmahera, Maluku Utara, akan memakan biaya yang lebih rendah dibandingkan rencana awal di Gresik, Jawa Timur.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, pembangunan smelter di Gresik akan membutuhkan dana sekitar 3 miliar dollar AS, yang sepenuhnya ditanggung oleh Freeport Indonesia.

"Pembiayaan (pembangunan smelter di Gresik) oleh Freeport sendiri lewat pinjaman," katanya dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: PT Timah Prediksi Proyek Smelter Rp 1,2 Triliun Rampung Akhir 2021

Sementara rencana pembangunan smelter di Halmahera dipastikan tidak akan memakan biaya sebesar itu.

Pasalnya, dalam rencana tersebut Freeport Indonesia akan bekerja sama dengan Tsinghan. Adapun skemanya, saham kepemilikian Freeport Indonesia hanya akan mencapai sekitar 25 hingga 30 persen.

"70 persen (kepemilikan) adalah mitra dari China yaitu Tsingshan. Itu struktur yang diperhitungkan supaya dana yang akan dikeluarkan oleh Freeport itu tidak terlalu besar," katanya.

Orias mengakui, rendahnya biaya yang perlu dikeluarkan menjadi salah satu alasan MIND ID untuk mempertimbangkan tawaran dari Tshinghan.

Sampai saat ini pemerintah bersama dengan Mind ID pun tengah melakukan pembahasan terkait tawaran tersebut.

Oleh karenanya, Orias memastikan, keputusan wilayah pembangunan smelter Freeport belum dapat diambil.

"Tapi yang pasti di Gresik tetap jalan dan sudah dikeluarkan sekitar 300 juta dollar AS," ucapnya.

Baca juga: Apa Kabar Kelanjutan Proyek Smelter Freeport dan Raksasa Baja China?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com