Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Petani Milenial Diharapkan Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan

Kompas.com - 05/04/2021, 14:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemkominfo Septriana Tangkary menilai program Petani Milenial bisa menurunkan angka kemiskinan.

"Lewat program ini saya kira bisa membuka lapangan pekerjaan, khusus di masyarakat pedesaan sehingga diharapkan juga program ini menurunkan angka kemiskinan dan urbanisasi," ujarnya dalam Creativetalks Pojok Literasi: Jadi Petani Milenial di Era Digital KUY yang disiarkan secara virtual, Senin (5/4/2021).

Program Petani Milenial berasal yang berasal Kementerian Pertanian (Kementan) tersebut ditargetkan bisa melahirkan 1 juta petani milenial.

Baca juga: Plafon KUR Tanpa Jaminan Akan Naik Jadi Rp 100 Juta, Bunganya 6 Persen

Program ini ditujukan khusus untuk mendorong regenerasi petani Indonesia, yakni dengan cara menumbuhkan wirausahawan muda di bidang tani.

Saat ini, lanjut dia, generasi milenial sedang naik daun dan dianggap memiliki jiwa yang adaptif dalam memahami digitalisasi.

"Atas dasar itulah Kementan memiliki target tersebut. 1 juta petani milenial yang ikut tergabung dalam 40.000 kelompok di masing-masing daerah, artinya satu daerah bisa menunjuk milenial-milenialnya," ucapnya.

Selain itu, Septriana juga mengatakan, generasi milenial menjadi pendongkrak utama atas kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Diharapkan para kaum milenial bisa membuat kualitas SDM Indonesia lebih maju lagi terutama di bidang pertanian.

Baca juga: BTN Syariah Catatkan Pertumbuhan Kredit 12,6 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com