Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kapal Berbendera Panama Menguasai Lautan Dunia?

Kompas.com - 05/04/2021, 15:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan, dunia dihebohkan dengan kapal raksasa bernama Ever Given yang terjepit di Terusan Suez, Mesir. Kapal itu tak bisa bergerak di kanal selama hampir sepekan.

Usut punya usut, kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan asal Jepang, Shoe Kisen Kaisha. Sementara perusahaan pelayaran asal Taiwan, Evergreen Marine, adalah penyewa kapal berbendera Panama itu.

Sudah lazim di dunia pelayaran, kapal-kapal besar yang beroperasi di lima samudera, menggunakan bendera negara Panama (kapal berbendera Panama), meskipun perusahaan pemilik kapal berasal dari berbagai negara.

Tak pandang bulu apakah itu kapal kargo, kapal minyak, kapal ikan, sampai kapal pesiar. Mudah ditemukan kapal-kapal di perairan seluruh dunia berbendera Panama.

Baca juga: Apa Saja Perbedaan Terusan Suez dan Terusan Panama?

Kenapa demikian?

Dilansir dari BBC, Senin (5/4/2020), Panama sebenarnya hanya sebuah negara kecil dengan pepulasi hanya berjumlah kurang lebih 3 juta penduduk.

Namun meski negara kecil dan tak banyak berperan signifikan dalam ekonomi global, jumlah kapal yang terdaftar di Panama masih lebih besar dari gabungan armada kapal-kapal dari dua negara dengan ekonomi terbesar dunia, China dan Amerika Serikat (AS).

Surganya pemilik kapal

Secara geografis, wilayah Panama yang memanjang dengan garis pantai panjang yang secara alamiah menjadikannya sebagai negara maritim.

Terlebih, posisinya berada di antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Negara itu juga memiliki kanal yang disebut Terusan Panama, sebuah kanal yang operasinya paling rumit di dunia dengan sistem kunci dam.

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

Di Terusan Panama, setiap tahun sekitar 14.000 kapal diangkat dari atas laut ke sebuah bendungan atau dam, untuk kemudian berlayar ke lautan lain di seberangnya.

Setiap tahun sedikitnya 15.000 kapal laut melintasi Terusan Panama.AFP Setiap tahun sedikitnya 15.000 kapal laut melintasi Terusan Panama.

Namun bukan Terusan Panama atau letak geografisnya yang menjadikan negara itu jadi pilihan bagi banyak pemilik kapal untuk mendaftarkan armadanya.

Banyak perusahaan-perusahaan pelayaran memilih Panama karena demi menghindari peraturan ketat yang diberlakukan di negara asalnya.

Panama adalah sedikit negara di dunia yang menjalankan peraturan bernama open registry. Artinya, pemerintah negara itu menawarkan beberapa keuntungan bagi pemilik kapal mana pun asalkan mau mendaftarkan kapalnya di Panama. 

Selain itu, open registry bisa menerima pendaftaran kapal meski pemilik aslinya berada di luar Panama. 

Baca juga: Penasaran seperti Apa Kondisi Ekonomi Palestina?


Pendaftaran kapal di Panama bahkan sangat mudah dan seluruhnya bisa diproses dengan kilat secara online. Cukup membayar biaya pendaftaran, beres.

Halaman:


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com