KOMPASIANA---Kerja sampingan menjadi pilihan sumber penghasilan lain ketika penghasilan pekerjaan utama belum dapat memenuhi kebutuhan harian.
Pilihannya pun beragam, ada yang mencari pekerjaan harian atau membuka usaha kecil-kecilan yang modalnya didapat dari upah bulanan.
Namun, pekerjaan sampingan ini juga kerap menimbulkan persoalan. Umumnya adalah terbentur dengan kebijakan perusahaan hingga pekerjaan utama yang terbengkalai.
Keadaan demikian baiknya dihindari. Sebab, mengorbankan pekerjaan utama demi pekerjaan sampingan adalah hal keliru.
Selain pembahasan mengenai pekerjaan sampingan, ada juga kiat-kiat kuliah sambil bekerja, terutama bagi para mahasiswa.
Berikut 3 konten menarik dan populer di Kompasiana terkait dunia kerja:
1. Jangan Kerja Sampingan Kalau Tidak Bisa Komitmen dengan Kerja Utama, Kenapa?
Kompasianer Sigit Eka Pribadi mengatakan, berdasar pengalamannya, memiliki pekerjaan sampingan baik atasan maupun perusahaan tidak memiliki persoalan.
Hanya saja, jangan sampai mengabaikan komitmen terhadap perusahaan dan pekerjaannya.
Menurutnya, pekerjaan sampingan sama sekali tidak bisa dijadikan alasan menurunnya performa kinerja di kantor.
Karenanya, ia menyarankan untuk memikirkan dahulu sebelum memutuskan memiliki pekerjaan sampingan.
Namun apabila, ketika sudah mantap dengan keputusan memiliki kerja sampingan dan saat prosesnya justru berdampak pada pekerjaan utama, ia menyarankan meninggalkan pekerjaan sampingan tersebut. (Baca selengkapnya)
2. Kerja Sampingan, Cari Uang Vs Cari Kesenangan
Kerja sampingan, merupakan hal yang lumrah bagi banyak orang. Pada kerjaan sampingan seseorang memiliki motif yang berbeda.
Ada yang ingin menambah penghasilan, mencari kegiatan lain karena mulai jenuh dengan pekerjaan utamanya, dan ada juga yang karena pekerjaan sampingan tersebut justru menjadi passion orang tersebut.