Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diskon Ramadhan, Tambah Daya Listrik Cuma Bayar Rp 202.100

Kompas.com - 06/04/2021, 17:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) kembali menawarkan promo tambah daya listrik melalui dua program, yakni Ramadan Peduli untuk pelanggan rumah tangga dan Ramadan Berkah untuk rumah ibadah.

Promo tersebut mulai berlaku pada hari ini hingga 31 Mei 2021 mendatang.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menjelaskan, melalui Ramadan Peduli pelanggan rumah tangga daya 450 VA-7.700 VA dapat menikmati promo tambah daya ke 2.200 VA-11.000 VA dengan hanya membayar Rp 202.100.

Baca juga: Masih Bingung Cara Dapatkan Stimulus Listrik? Simak Cara Klaimnya

Tapi promo itu bisa didapatkan, jika pelanggan membeli produk Renewable Energy Certificate (REC) sebesar Rp 115.500, yang nantinya akan mendapatkan e-voucher untuk promo tambah daya. Redeem e-voucher dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.

Bob bilang, dengan membeli produk REC maka pelanggan sudah terlibat dalam mendukung pembangunan energi terbarukan, sekaligus ikut serta dalam aksi sosial berupa pemasangan listrik bagi masyarakat kurang mampu.

"Jadi ada dua fungsi, sebagian untuk kembangkan energi terbarukan dan sebagian untuk membantu pelanggan bantuan listrik gratis bagi rumah tangga yang belum dapatkan listrik karena ketidakmampuannya," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/4/2021).

Dengan demikian, jika ditotal maka biaya yang dikeluarkan untuk tambah daya bagi pelanggan rumah tangga sebesar Rp 317.600. Namun, Bob menilai biaya itu jauh dibawah biaya normal tambah daya.

Seperti tambah daya dari 900 VA menjadi 2.200 VA yang biaya normalnya sebesar Rp 1,2 juta atau tambah daya dari 1.300 VA ke 2.200 VA dengan biaya normal mencapai Rp 843.300.

Baca juga: Cara Mendapatkan Diskon Tambah Daya Listrik PLN April 2021

Sementara melalui Ramadan Berkah, pelanggan sosial khusus rumah ibadah dengan daya 450 VA-7.700 VA, bisa mendapatkan promo penyambungan tambah daya 2.200 VA-11.000 VA dengan hanya membayar Rp 150.000.

"Ini tidak hanya berlaku untuk rumah ibadah seperti masjid, mushola, atau langgar saja, tapi semua rumah ibadah yang ada," imbuh Bob.

Adapun pelanggan dapat mengakses layanan tambah daya melalui aplikasi PLN Mobile pada fitur layanan, pilih opsi ubah daya, selanjutnya masukan ID Pelanggan atau nomor meter.

Kemudian pelanggan bisa pilih daya, produk layanan, dan keperluan yang diinginkan. Lalu pilih lanjutkan, selanjutnya masukan data diri pelanggan dan permohonan akan di proses oleh PLN.

"Berharap melalui program ini dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan layanan kelistrikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com