Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Haji 2021 Diperkirakan Naik RP 9,1 Juta, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 07/04/2021, 12:25 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya haji pada tahun 2021 diperkirakan akan naik.

Kenaikan biaya haji tersebut diperkirakan lebih mahal Rp 9,1 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu mengatakan, biaya haji pada tahun 2021 ini diperkirakan mencapai Rp 44,3 juta.

Baca juga: DPR Minta Biaya Haji Dikurangi, Ini Komentar Pengelola Bandara

"Yang diajukan itu Rp 44 juta, tahun 2020 Rp 35,2 juta. Jadi ada kenaikan Rp 9,1 juta," kata Anggito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama BPKH, Selasa (6/4/2021).

Anggito menjelaskan, kenaikan biaya haji di tahun ini disebabkan adanya ketentuan protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

"Komponen dari Rp 9,1 juta itu paling banyak di program kesehatan. Biaya prokes (protokol kesehatan) itu Rp 6,6 juta sendiri," ujar Anggito.

Ia menyampaikan, di sisi lain, ada kenaikan nilai tukar dollar yang berakibat pada penambahan biaya hotel dan katering.

Hal ini, kata Anggito, turut menyumbang kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Baca juga: DPR Minta Biaya Haji Tahun Ini Dipangkas karena Dinilai Terlalu Berat

"Kemudian ada kurs Rp 1,4 juta kenaikan per orang. Kemudian biaya untuk hotel, katering, akomodasi itu ada kenaikan Rp 1 juta per orang jadi kami fokus di kurs dan biasa satuan," ucap dia.

Kendati begitu, lanjut Anggito, angka-angka kenaikan tersebut masih berupa perkiraan.

Sebab, kata dia, penyelenggaraan ibadah haji 2021 masih menunggu keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Sementara itu, Komisi VIII DPR RI meminta biaya ibadah perjalanan haji tahun 2021 dikurangi.

Pasalnya, masyarakat tengah kesulitan dan ada keterbatasan saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Buat Jamaah Haji Tahun 2021 Rampung Bulan Ini

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, John Kenedy Azis, mengatakan, biaya perjalanan haji saat pandemi Covid-19 justru bertambah karena harus menerapkan protokol kesehatan.

Dia tak memungkiri bahwa beban biaya pemberangkatan jatuh pada maskapai penerbangan, protokol kesehatan, hingga biaya hotel dan katering.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com