Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Khawatir BUMN Punah Jika Tak Mampu Bersaing dengan Swasta dan Asing

Kompas.com - 07/04/2021, 16:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dan transformasi digital pada perusahaan pelat merah di era revolusi industri 4.0.

Dia khawatir, bila BUMN tak mampu berkembang mengikuti perubahan yang ada, maka akan kalah bersaing dengan swasta maupun asing.

"Ini yang sangat dikhawatirkan ketika BUMN enggak siap transformasi, sehingga BUMN punah sebab kalah dipersaingan," ujar Erick konferensi pers Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Perempuan Jadi Pimpinan BUMN, Erick Thohir: Saya Minta di 2021 Bisa Mencapai 15 Persen

Erick mengatakan, BUMN harus membuat terobosan guna mengikuti tren perubahan industri.

Seperti industri perbankan yang sudah mengedepankan digitalisasi atau industri manufaktur yang sudah gunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Perubahan-perubahan pada industri tersebut perlu segera diantisipasi.

Oleh sebab itu, BUMN harus memiliki SDM yang mampu mempercepat adaptasi terhadap paradigma yang berkembang saat ini.

Para talenta BUMN, kata dia, saat ini tak hanya menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian nasional, tetapi juga global.

Baca juga: Erick Thohir Pelajari Cara Reformasi BUMN China

Maka, SDM di perusahaan pelat merah diminta untuk bisa membudidayakan iklim kerja yang inovatif guna menciptakan peluang bisnis, serta melakukan terobosan di era digital.

Menurut Erick, bila BUMN mampu berkembang dan bersaing dengan swasta dan asing, maka akan menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat perekonomian nasional.

"Tapi jika BUMN kalah di persaingan atau mati ini membahayakan," kata dia.

Erick bilang, kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional sangatlah besar.

Sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia ditopang oleh perusahaan pelat merah.

Baca juga: Holding BUMN Ultra Mikro Diyakini Tidak Akan Timbulkan PHK

Di sisi lain, BUMN juga berperan menjaga stabilitas pasar dan terlibat dalam upaya pemulihan saat terjadi bencana.

"Jadi tidak hanya pelayanan tapi ketika terjadi bencana atau harga tidak balance, BUMN hadir. Ini keseimbangan-keseimbangan akan terus dijaga, dan kita mau BUMN bisa berkembang dan bersaing," kata Erick.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com