Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal IPO di Bursa AS, CEO Grab: Ini Pembuktian Strategi SuperApp Bekerja

Kompas.com - 14/04/2021, 06:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia layanan on demand terbesar di Asia Tenggara, Grab mengumumkan bakal melakukan pencatatan saham perdana (IPO) di bursa saham Amerika Serikat.

IPO tersebut dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan merger dengan sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), Altimeter Growth Corp. Merger Grab dengan Altimeter tersebut bakal membuat valuasi perusahaan mencapai 39,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 574,2 triliun.

"Saya teringat, beberapa tahun yang lalu ketika kami berbincang dengan investor, beberapa dari mereka bahkan tidak tahu letah Asia Tenggara di peta dunia," ujar pendiri sekaligus CEO Grab Anthony Tan dikutip dari CNBC, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Grab dan Traveloka Bakal Segera Melantai di Bursa Saham AS

"Sehingga hari ini, kami mengumumkan rencana kami yang bisa dibilang akan menjadi penawaran saham AS terbesar di Asia Tenggara, ini menunjukkan validasi dari penawaran yang luar biasa di sini (Asia Tenggara), di wilayah ini, dan bahwa strategi super app bekerja," ujar dia.

Valuasi hasil merger Grab dengan Altimeter tersebut merupakan yang terbesar hingga saat ini.
Grab pun menyatakan, berencana untuk mencatatkan saham mereka di indeks Nasdaq dengan kode emiten GRAB. Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Untuk diketahui, SPAC atau yang juga kerap disebut dengan perusahaan cek kosong merupakan perusahaan yang dibuat dengan tujuan meningkatkan modal melalui proses akuisisi perusahaan swasta.

Merger dengan perusahaan cek kosong tersebut disebut akan mempermulus proses IPO di Wall Street ketimbang menggunakan cara tradisional.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Grab akan mendapatkan dana sebesar 4,5 miliar dollar AS dalam bentuk tunai, termasuk di dalamnya 4 miliar dollar AS dalam bentuk investasi swasta dalam ekuitas publik (PIPE) yang dikelola oleh BlackRock, Fidelity, T. Rowe Price, Morgan Stanley's Counterpoint Global, dan sovereign wealth fund (SWF) Singapura Tamasek.

Baca juga: Grab Kelola Dana Abadi Hampir Rp 4 Triliun, Rp 280 Miliar untuk Vaksinasi Mitra Pengemudi

PIPE merupakan sebuah mekanisme bagi perusahaan untuk meningkatkan modal dari beberapa kelompok investor terpilih yang akan membuat debut mereka di pasar menjadi mungkin melalui pendanaan para investor tersebut.

Selain Grab, Gojek juga dikabarkan bakal melakukan pencatatan saham melalui merger dengan raksasa e-commerce Tokopedia.

Valuasi perusahaan gabungan hasil merger diperkirakan mencapai 18 miliar dollar AS atau sekitar Rp 261 triliun.
Pencatatan saham dikabarkan bakal dilakukan secara dual listing, yakni di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di AS.

Baca juga: BEI: Akan Ada 2 StartUp yang Siap IPO Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com