Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Sebut Kilang Balongan Sudah Tiga Kali Terbakar

Kompas.com - 14/04/2021, 20:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI mengungkapkan, kilang minyak milik Pertamina yang berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat sudah tiga kali mengalami kebakaran. Hal itu berdasarkan investigasi yang dilakukan lembaga pengawasan tersebut.

"Kilang minyak Balongan, Indramayu ini sudah 3 kali terbakar," ujar Anggota Ombudsman RI Hery Susanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/4/2021).

Ia menjelaskan, kebakaran pertama terjadi pada Oktober 2007. Namun pada insiden tersebut, api tidak merusak fasilitas produksi dan hanya mengganggu fasilitas pembuangan limbah.

Kebakaran kedua terjadi pada 4 Januari 2019 pukul 09.40 WIB di kawasan Kilang Minyak Balongan. Insiden tersebut terjadi pada fasilitas pemasok gas milik PT Pertamina EP Aset 3 ke pengolahan minyak Kilang Balongan.

Ketiga, yang sekaligus insiden teranyar terjadi kebakaran dahsyat di Kilang Balongan pada 29 Maret 2021 pukul 00.45 WIB.

Baca juga: Diskon Tarif Listrik Dipangkas, Ini Langkah PLN Agar Pelanggan Tidak Kaget

Kebakaran terjadi setelah dipicu ledakan di tangki 42-T-301-G yang berisi pertalite. Kemudian api menyebar ke tanki 42-T-301-E, 42-T-301-F, 42-T-301H yang berada dalam satu klaster.

Ombudsman RI pun menyarankan Pertamina untuk segera menyelesaikan investigasi mengenai akar penyebab terjadinya kebakaran. Serta menyampaikannya secara transparan kepada publik sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.

"Karena sudah tiga kali terbakar kilang minyak Pertamina ini, maka mestinya ini jangan sampai terjadi yang ke-empat ke depannya. Cukuplah yang ketiga kali ini," kata Hery.

Baca juga: Ombudsman Ungkap Kronologi Ledakan Kilang Balongan Versi Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com