Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Caplok 4 Persen Saham Emtek, OVO dan DANA Bakal Merger?

Kompas.com - 15/04/2021, 16:36 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi


SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa transportasi on demand asal Singapura, Grab, diberitakan telah membeli saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek).

Dilansir dari The Straits Times, Kamis (15/4/2021), aksi korporasi tersebut merupakan sinyal merger dari perusahaan jasa pembayaran kedua belah pihak, yakni OVO dan DANA.

Sumber The Straits Times menyebut, Grab mencaplok sekitar 4 persen saham Emtek, dengan valuasi senilai dengan Rp 4 triliun.

Baca juga: Bakal IPO di Bursa AS, CEO Grab: Ini Pembuktian Strategi SuperApp Bekerja

Softbank dikabarkan memberi dukungan pada Grab dalam proses pembelian saham konglomerasi media dan teknologi tersebut.

Untuk diketahui, sebelumnya pada 5 April, Emtek baru saja mengumumkan telah menyelesaikan pendanaan sebesar 9,3 miliar dollar AS dengan skema private placement.

Investor tersebut merupakan perusahaan teknologi pencarian asal Korea Selatan Naver Corporation, dan perusahaan investasi H Holdings Inc. Keduanya saat ini diperkirakan memiliki 8,4 persen dari keseluruhan modal yang dimiliki Emtek.

"Grab membeli via H Holdings," ujar sumber The Straits Times yang enggan disebut namanya.

Emtek dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia mengatakan, pembelian saham dengan skema private placement tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis serta mendanai operasional harian perusahaan.

Baca juga: Kini Bayar Uang SPP Bisa Pakai OVO, Ini Caranya

Setelah private placement tersebut, maka pemegang saham utama Emtek pun mengalami dilusi nilai kepemilikan saham. Misalnya saja, kepemilikan saham dari pendiri Emtek Eddy

Sariaatmadja merosot menjadi 22,96 persen dari yang sebelumnya 24,9 persen.
Untuk diketahui, isu merger antara OVO dan DANA telah berhembus sejak September 2019 lalu. Kala itu dikabarkan, kedua dompet digital tersebut tengah dalam masa negosiasi untuk mencapai kesepakatan merger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com