JAKARTA, KOMPAS.com - Citigroup Inc berencana keluar dari bisnis consumer banking atau perbankan ritel di 13 negara, termasuk Indonesia.
Merespons hal tersebut, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, tidak ada perubahan langsung terhadap operasional perbankan di Tanah Air.
“Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami setelah pengumuman ini,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Citigroup Bakal Keluar dari Bisnis Perbankan Ritel RI
“Untuk saat ini, kami akan terus melayani klien dan nasabah kami dengan penuh perhatian, empati, dan dedikasi yang sama seperti yang kami lakukan selama ini,” tambahnya.
Batara menjelaskan, keluarnya Citi dari segmen ritel merupakan bentuk penyegaran dari model bisnis perbankan.
“Ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami,” katanya.
Menurut dia, langkah tersebut juga akan membuat Citi Indonesia lebih fokus terhadap segmen perbankan institusional.
“Saat ini kami melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dan pada tahun lalu kami mengumpulkan dana sebesar lebih dari 10 miliar dollar AS untuk para klien kami di Indonesia,” ucapnya
Baca juga: Mengenal Prinsip Bank Syariah yang Berlaku di Aceh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.