Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Penetapan Suku Bunga BI, IHSG Parkir di Zona Merah, Rupiah Menguat

Kompas.com - 20/04/2021, 09:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (20/4/2021) pagi masih betah di zona merah.

Dikutip dari RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks saham melemah 0,33 persen atau 20 poin ke level 6.032, 51 dari penutupan sebelumnya yang berada di 6.052,54.

Saat ini, nilai total transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 1.049 triliun dari 2,03 miliar lembar saham yang diperjualbelikan.

Baca juga: IHSG Diprediksi Masih Betah di Zona Merah, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Adapun saham yang menguat sebanyak 159, melemah 162, dan 203 saham yang tidak berubah alias stagnan.

Sebelumnya, secara teknikal para analis telah memprediksi bahwa IHSG hari ini akan bergerak terkoreksi atau lanjutkan pelemahan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal, indikator stochastic bergerak membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

Selain itu, para investor akan cenderung wait and see menantikan penetapan suku bunga yang akan diumumkan oleh Bank of China dan Bank Indonesia (BI).

Ia memperkirakan IHSG akan bergerak kisaran level resistance 6.088 hingga 6.124 dan support di level 6.023-5.994.

Baca juga: THR PNS Dibayar Full H-10 Idul Fitri, Swasta Paling Lambat H-7

Begitu pula dengan Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama yang memprediksi indeks saham di pasar bursa akan kembali terkoreksi.

Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance akan berada pada level 6.027,60 hingga 6.081,11.

Secara teknikal, indikator moving average convergence divergence (MACD) telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif.

Sementara itu, Stochastic dan relative strenght index (RSI) masih berada di area netral.

Meskipun demikian, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.

Baca juga: Kelola 97 Persen Infrastruktur Gas Bumi, PGN Siapkan Infrastruktur Terintegrasi

Di pasar spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat.

Mengutip dari Bloomberg, rupiah pagi ini berada di Rp 14.514 per dollar AS atau naik 0,23 persen (33 poin) bila dibandingkan penutupan Senin (19/4/2021) kemarin, yang bertengger di Rp 14.547 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com