JAKARTA, KOMPAS.com - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak dibidang peralatan dan perlengkapan medis, mencatatkan laba bersih di kuartal I tahun 2021 sebesar Rp 20,91 miliar.
Jumlah tersebut naik 853 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020sebesar mencapai Rp 2,2 miliar.
Lonjakan laba tersebut bersumber dari perolehan pendapatan perseroan yang tercatat sebesar Rp 228,17 miliar atau tumbuh 754,1 persen. Adapun kontributor utama adalah dari penjualan segmen alat kesehatan invitro yang tercatat sebesar Rp 226,07 miliar atau melonjak 753,9 persen (yoy) dibandingkan raihan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: 6 Emiten yang Akan Bagi-bagi Dividen pada Awal Ramadhan
Produk swab antigen test menjadi produk urutan teratas penyumbang pendapatan terbesar dalam segmen alat kesehatan invitro.
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif mengatakan, pencapaian perseroan di kuartal I 2021 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan.
"Di tiga bulan pertama tahun ini, kami sudah merealisasikan 20 sampai 22 persen dari target pendapatan sepanjang tahun 2021, kami bersyukur untuk capaian ini. Kami optimis, tahun ini bisa kembali mencapai target," katanya melalui keterangan tertulis dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (20/4/2021).
Sementara segmen alat kesehatan non-elektromedik steril berupa produk alat suntik ADS (Auto Disable Syringe) di kuartal I tahun ini, tumbuh 734,2 persen. Tingginya pertumbuhan laba bersih perseroan tersebut juga diikuti kenaikan margin laba perseroan.
Margin laba usaha perseroan juga turut naik menjadi 11,5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 5,2 persen.
Baca juga: BSI Masuk 10 Besar Emiten dengan Kapitalis Pasar Terbesar
Begitu pula dengan margin laba bersih meningkat menjadi 9,2 persen dari 8,3 persen di kuartal I 2020.
Pada tahun 2021, IRRA menargetkan mampu membukukan pertumbuhan 80-100 persen baik untuk pendapatan maupun laba bersih.
"Tahun ini proses transformasi bisnis mulai berjalan dan kami berharap bisa selesai paling lambat tahun depan, sehingga kami bisa menjaga ritmepertumbuhan kami dalam jangka panjang," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.