Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Targetkan Setop Impor BBM dan LPG pada 2030

Kompas.com - 20/04/2021, 16:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah berencana menyetop impor BBM dan LPG pada 2030. Target ini sudah masuk dalam Strategi Energi Nasional.

Hal itu berdasarkan hasil Rapat Paripurna Dewan Energi Nasional (DEN) dengan Presiden Joko Widodo pada hari ini, Selasa (20/4/2021).

Ia mengatakan, saat ini Indonesia masih menjadi negara pengimpor bahan baku untuk BBM dan LPG. Konsumsi kedua bahan bakar itu dalam jangka panjang terus meningkat, sementara pasokan sumber daya energi nasional masih terbatas.

"Masih adanya impor BBM dan LPG yang memang dalam Strategi Energi Nasional ini kita rencanakan di tahun 2030 tidak lagi impor BBM dan diupayakan tidak lagi impor LPG," ujar Arifin dalam konferensi pers virtual usai rapat pada YouTube Sekretariat Negara, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Link Pendaftaran BPUM 2021 Online di Jakarta dan Berbagai Daerah Lain

Selain itu, dalam rapat juga membahas rencana pengurangan emisi yang didorong secara global.

Menurut Arifin, Indonesia perlu mendorong pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bauran energi nasional. Salah satunya dengan meningkatkan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang kini harganya pun semakin murah.

Arifin menjelaskan, saat ini pemanfaatan EBT baru mencapai 10.500 megawatt (MW) dan diharapkan meningkat menjadi 24.000 MW pada 2025, sesuai target bauran EBT sebesar 23 persen dan menjadi 38.000 MW pada 2035.

"Kami juga akan lakukan program-program untuk bisa hilirisasi dari produk batubara kita. Selain itu, kita juga harus segera selesaikan infrastruktur energi terkait gas dan listrik," ujarnya.

Baca juga: Ekonom Minta Pertamina Turunkan Harga BBM, Telkom Kuota Internet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com