Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beroperasi Pertengahan 2022, Progress LRT Jabodebek Capai 83,5 Persen

Kompas.com - 21/04/2021, 12:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk memastikan, pengerjaan LRT Jabodebek akan rampung dan beroperasi pada pertengahan 2022 mendatang.

Saat ini, progress pembangunan secara keseluruhan sudah mencapai 83,5 persen.

"Insya Allah pertengahan tahun 2022, LRT Jabodebek ini sudah mulai beroperasi," ujar Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Bergerak Liar, Saham Adhi Karya dan Jasnita Telekomindo Kena Suspensi BEI

Secara rinci, progres pengerjaan lintas 1 Cawang-Cibubur sudah mencapai 93,7 persen, lintas 2 Cawang-Kuningan Dukuh Atas 82,7 persen, lintas 3 Cawang-Bekasi Timur 90,3 persen, dan Depo Bekasi Timur 38,8 persen.

Entus mengatakan, pengerjaan proyek Depo Bekasi Timur memang terlambat lantaran sempat ada persoalan pembebasan lahan.

Namun kini, pembebasan lahan sudah mencapai 100 persen.

"Memang kami agak terlambat di pembangunan depo yang disebabkan masalah penguasaan lahan," imbuh dia.

Menurut Entus, pembangunan secara fisik LRT Jabodebek adakan rampung pada Agustus-September 2021 mendatang.

Baca juga: Laba Bersih Adhi Karya Anjlok 96 Persen

Setelahnya, akan dilakukan pengujian yang memakan waktu 6-9 bulan.

"Untuk beroperasi, ini perlu pengujian sistem, signaling, dan lain sebagainya, karena teknologi yang digunakan LRT Jabodebek ini driverless, jadi agak panjang masa pengujiannya," jelas Entus.

Ia mengatakan, total kontrak proyek LRT Jabodebek saat ini naik dari Rp 22,8 triliun menjadi Rp 23,3 triliun.

Sementara total pembayaran interim sebesar Rp 13,3 triliun.

Di sisi lain, Adhi Karya juga tengah menggarap proyek transit oriented development (TOD) yakni hunian berupa apartemen di beberapa stasiun LRT Jabodebek.

Baca juga: Adhi Karya Terima Pembayaran Keenam Proyek LRT Jabodebek

Total area pengembangan mencapai 170 hektar.

"Ini adalah bisnis kami, sediakan hunian nol kilometer, jadi hunian yang bonusnya nanti antar jemput LRT setiap saat," kata Entus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com