JAKARA, KOMPAS.com - Direktur PT Astra International Tbk Gideon Hasan mengatakan, relaksasi Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) mobil sebesar nol persen berdampak positif terhadap industri otomotif.
"Mengenai dampak PPnBM untuk otomotif di 2021 ini, sampai dengan Maret, ketika luxury tax sudah dibebaskan menjadi nol persen kita melihat ada pertumbuhan market yang cukup signifikan. Jadi boleh dibilang, market sangat terbantu dengan program pembebasan pajak ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/4/2021).
Gideon mengatakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo memproyeksikan pertumbuhan penjualan kendaraan mencapai 800.000 unit pada 2021.
Baca juga: Namanya Dicatut untuk Penipuan, Modalku Lapor OJK
Proyeksi penjualan tersebut lebih tinggi dari proyeksi awal yang hanya 750.000 unit. Hal itu terdorong oleh keyakinan Gaikindo pasca adanya insentif PPnBM.
"Jadi, pandangan kami, program pembebasan pajak ini cukup menolong (industri otomotif) dari segi pertumbuhan market," kata Gideon.
Pada kuartal I-2021, Astra International masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun, atau turun 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini dipengaruhi penjualan mobil Astra yang menurun 24 persen menjadi 99.000 unit.
Penjualan motor merk Honda juga menurun sebesar 17 persen atau terjual sebanyak 1.008.000 unit.
Sedangkan PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 43 persen menjadi Rp 164 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Hal tersebut disebabkan meningkatnya keuntungan selisih kurs, meskipun pendapatan dari segmen pabrikan menurun.
Baca juga: Kalkulator Simulasi KPR di 4 Bank BUMN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.