Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Kompas.com - 22/04/2021, 16:32 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di teritori positif pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/4/2021). Mengutip data RTI Infokom, indeks saham naik tipis 0,02 persen atau 0,9 poin ke level 5.994,18.

Nilai total transaksi perdagangan yang tercatat sebesar Rp 8.689 triliun dari 15,85 miliar lembar saham yang diperjualbelikan. Sebanyak 194 saham menguat, 297 melemah, dan 157 saham berada posisi stagnan. Aksi jual oleh investor asing (net foreign sell) di seluruh market mencapai Rp 145,34 miliar.

Terdapat empat sektor penopang saham yang menguat pada penutupan sore ini, meliputi sektor pertambangan, aneka industri, sektor infrastruktur dan sektor keuangan.

Sedangkan beberapa indeks penggeraknya seperti indeks LQ 45 naik 0,13 persen ke level 893,95, indeks KOMPAS100 naik 0,07 persen ke level 1.138. Sementara Jakarta Islamic Index (JII) melemah 0,28 persen ke level 587,36.

Baca juga: Hingga Akhir Maret, Defisit APBN Capai Rp 144,2 Triliun

Saham-saham LQ 45 kali ini yang masuk dalam kategori top gainers diantaranya PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 5,59 persen ke level 1.700, PT Bank BTPN Syariah (BTPS) naik 4,98 persen ke level 3.370, PT Astra International Tbk (ASII) naik 4,31 persen ke level 5.450.

Sedangkan saham LQ 45 kategori top losers antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 4,12 persen ke level 21.550, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 3,17 persen ke level 2.140.

Sementara itu, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis. Dilansir dari Bloomberg, posisi rupiah berada di Rp 14.520 per dollar AS atau menguat 10 poin (0,07 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.530 per dollar AS.

Adapun di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia mencatat nilai kurs tengah rupiah di Rp 14.530 per dollar AS.

Baca juga: Kuartal I-2021, Laba Bersih BCA Tumbuh 7 Persen Jadi Rp 7 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com