Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangsa Pasar Keuangan Syariah di RI Masih Belum Capai "Double Digit"

Kompas.com - 23/04/2021, 13:32 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan keuangan syariah memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia, dengan banyak penduduk muslim di Tanah Air. Namun, sampai saat ini pangsa pasar atau market share keuangan syariah terhadap layanan keuangan nasional masih rendah.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sampai dengan Februari 2021 market share keuangan syariah dilihat dari total asetnya baru mencapai 9,96 persen, atau setara Rp 1.836 triliun.

"Artinya masyarakat belum sepenuhnya memilih produk syariah," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: BI: Ekonomi Syariah Perkecil Kesenjangan Si Kaya dengan Si Miskin

Berdasarkan data OJK, total aset keuangan syariah sebesar Rp 1.836 triliun terdiri dari, perbankan Rp 602 triliun, industri keuangan non bank (IKNB) Rp 117 triliun, dan pasar modal Rp 1.116 triliun.

Menurut Wimboh, layanan keuangan syariah perlu menawarkan produk dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif agar dapat menjadi menarik di mata masyarakat.

"Kalau produk syariah tidak lebih baik kualitasnya dengan produk apa saja dan juga tidak lebih murah artinya sulit meyakinkan kepada masyarakat bahwa produk syariah itu memberikan value," tuturnya.

Pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI) disebut Wimboh sebagai salah satu langkah cepat dalam mendongkrak potensi keuangan syariah. Akan tetapi, masih diperlukan upaya lebih untuk dapat meningkatkan market share keuangan syariah ke depannya.

Baca juga: Mengenal Prinsip Bank Syariah yang Berlaku di Aceh

"Dalam roadmap kita sangat clear, dalam roadmap akan mendorong lembaga itu harus bisa berkompetisi" ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com