Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid untuk Penyumbang Pesawat Pertama RI di Aceh Rampung Oktober 2021

Kompas.com - 24/04/2021, 14:46 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Masjid Nyak Sandang di Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, dijadwalkan rampung pada Oktober 2021.

Pembangunan masjid ini di bawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diperuntukkan sebagai bentuk penghargaan negara kepada Nyak Sandang.

Nyak Sandang merupakan salah satu penyumbang pembelian pesawat pertama Republik Indonesia atau Seulawah RI-001.

Baca juga: CN235 yang Dikirim Prabowo ke Senegal Bermodal Skema NIA, Apa Itu?

"Pembangunan dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada Nyak Sandang dengan memberikan fasilitas Ibadah yang lebih berkualitas,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (24/4/2021).

Nyak Sandang memang pernah menyampaikan permintaan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertemuan Maret 2018 lalu. Kini, permintaan Nyak Sandang tersebut nyaris terwujud.

Pembangunan Masjid Nyak Sandang dimulai pada Oktober 2020 dan ditargetkan akan rampung pada Oktober 2021. Saat ini progres pekerjaan fisik telah mencapai 42,18 persen.

Pelaksanaan pembangunan dikerjakan oleh kontraktor PT Putra Nanggroe Aceh serta Konsultan Perencana oleh CV Target Consultant dengan biaya APBN sebesar Rp 34 miliar.

Baca juga: Garuda Buka Rental Simulator Pesawat, Berapa Tarifnya?

Pembangunan Masjid Nyak Sandang dibangun di atas lahan seluas 4.940 meter persegi, terdiri dari bangunan utama, balai pengajian, perpustakaan, kantor pengurus, kios souvenir, menara, dan fasilitas pendukung lainnya dengan luas area bangunan masjid 2.518 meter persegi.

Masjid didesain dengan konsep Islam, Iman, dan Ihsan yang diharapkan dapat menampung sekitar 940 orang. Diharapkan dengan dibangunnya Mesjid Nyak Sandang selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi tujuan wisata religi di Aceh.

Sebagai pengingat, Nyak Sandang merupakan salah satu warga negara yang ikut menyumbangkan harta kekayaannya kepada pemerintah agar bisa membeli pesawat terbang pertama di Indonesia.

Pada Rabu (21/3/2018) petang silam, selepas maghrib, ia bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta.

"Ini Pak Jokowi, Ayah," kata Maturidi, salah satu putranya, kepada Nyak Sandang, ketika Presiden berdiri di hadapannya.

Penglihatan Nyak Sandang sudah mulai kabur seiring usianya yang sudah memasuki 91 tahun karena penyakit katarak.

Nyak Sandang terbang ke Jakarta dari kampung halamannya di Aceh pada Selasa (20/3/2018). Ia senang luar biasa. Nyak Sandang terus berkata-kata memakai bahasa tradisional Aceh saat bertemu Presiden.

Baca juga: Mau Rasakan Sensasi Menerbangkan Pesawat? Siapkan Dana Rp 1,6 Juta

"Dia (Nyak Sandang) senang sekali bisa bertemu Presiden," kata Maturidi kepada Presiden, menerjemahkan kata-kata yang diucapkan ayahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com