Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Wedding Organizer Mulai Bangkit, Konsep Intimate di Lokasi Outdoor Banyak Diminati

Kompas.com - 25/04/2021, 16:39 WIB
Andi Hartik,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bisnis wedding organizer mulai bangkit setelah terhenti akibat pandemi Covid-19. Saat ini, intimate wedding dengan lokasi outdoor banyak diminati karena lebih sesuai dengan protokol kesehatan.

Humas DPW Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) Jawa Timur, Hidro Adrianto mengatakan, bisnis wedding sudah mulai bangkit dengan adanya aturan pelaksanaan dengan protokol kesehatan.

Kebanyakan wedding dilaksanakan dengan konsep intimate. Undangan yang datang tidak banyak dan berada di lokasi outdoor.

Baca juga: Bujet Terbatas, Ini 8 Cara Memangkas Biaya Pernikahan

"Tren sekarang banyak intimate wedding, tamunya yang dulunya banyak dibuat sedikit dan banyak juga cari yang outdoor karena sirkulasi udaranya juga lebih luas," katanya di Kota Malang, Sabtu (24/4/2021).

Pihaknya meminta wedding organizer yang ada di bawah Hastana tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Karena wedding organizer ini bisa berjalan selama protokol kesehatan dijalankan dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, CEO Elois Wedding and Event Planner, Yesika Putrianauli Hanjoyo mengungkapkan hal yang sama. Bisnisnya di bidang wedding organizer sudah mulai bangkit dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Sejak 2021 awal sudah mulai kelihatan tren wedding mulai naik. Mungkin karena peraturan pemerintah sudah mulai adaptasi dengan kebutuhan pernikahan," katanya.

Perempuan yang akrab disapa Chika itu mengatakan, tingkat kenaikan sudah mencapai 70 persen.

"Peningkatan hampir 70 persen. Banyak klien yang pending 2020, di-reschedule ke 2021," katanya.

Baca juga: Persiapan Pernikahan, Ini 3 Tips Terhindar dari Vendor Abal-abal

Konsep yang banyak dipakai saat ini adalah intimate wedding. Maksimal undangan 250 orang dengan ketentuan 30 hingga 50 persen dari kapasitas tempat yang dipakai.

Sementara itu, 80 persen pesta pernikahan yang dilaksanakan oleh Elois berada di lokasi outdoor.

"Lebih banyak yang di outdoor. Karena memang pandemi ini better di outdoor. 80 persen masih pilih outdoor," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com