Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana Aktif Dinilai "Underperform", Syailendra Capital Optimalkan Reksa Dana Pasif

Kompas.com - 26/04/2021, 14:54 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Syailendra Capital akan mengoptimalkan produk reksa dana saham pasif, seiring dengan kinerja reksa dana saham aktif yang dinilai berada di bawah indek acuan atau underperform.

Presiden Direktur Syailendra Capital Fajar R Hidayat mengatakan, sebagian besar reksa dana saham aktif mencatatkan kinerja di bawah benchmark pada 11 dari 16 tahun terakhir.

Menurutnya, besarnya proporsi underperforming ini memberikan tantangan bagi investor untuk memastikan produk pilihannya dapat konsisten memberikan imbal hasil yang lebih baik dari benchmark.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Reksa Dana dan Jenis-Jenisnya

"Kami melihat adanya kebutuhan bagi investor untuk berinvestasi pada reksadana saham pasif," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Lebih lanjut Fajar menyebutkan, pihaknya memiliki dua produk reksa dana pasif atau yang biasa disebut reksa dana indeks. Pertama, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund (SMSCI).

Komposisi produk investasi tersebut 80-100 persen ditempatkan pada efek bersifat ekuitas atau saham yang terdaftar dalam MSCI Value Index.

Porsi lainnya antara 0-20 persen ditempatkan pada instrumen pasar uang dalam negeri bertenor tidak lebih dari 1 tahun dan/atau deposito.

"Hasilnya, tiga bulan terakhir, SMSCI mencatatkan yield 27,3 persen di tiga bulan terakhir dan 26,7 persen di enam bulan terakhir," ujar Fajar.

Baca juga: Dana Kelolaan Industri Reksa Dana Kembali Turun pada Maret 2021

Produk reksa dana indeks kedua ialah Syailendra ETF MSCI Indonesia ESG Universal Fund. Produk ini merupakan reksa dana indeks yang berinvestasi pada saham-saham dengan skor ESG.

"Hal ini berbeda dengan reksa dana aktif, tujuan utamanya adalah untuk mengalahkan indeks acuan sehingga investor memiliki eksposur risiko yang lebih tinggi terhadap manajer investasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com