JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu penyedia teknologi Point of Sales (POS), Qasir, melihat bahwa pemanfaatan atau adopsi teknologi di tengah UMKM sudah semakin meningkat.
CEO Qasir Michael Williem mengatakan, pengadopsian digital ini didorong karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat lebih membutuhkan transaksi belanja secara cashless.
"Di Qasir sendiri kami melihat jumlah store yang menggunakan layanan Qasir untuk transaksi pembayaran secara cashless tumbuh dari 250.000 menjadi 700.000 outlet dari periode ketika pandemi mulai hingga saat ini," ujar Michael dalam diskusi media secara virtual, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Asabri Siapkan Santunan ke Keluarga Awak KRI Nanggala 402
Setiap bulannya, Qasir mencatatkan jumlah transaksi kurang lebih sebanyak Rp 200 miliar sebelum ada pandemi.
Setelah pandemi, angka ini melesat naik mencapai Rp 1 triliun per bulan.
"Ini jumlah UMKM yang mengadopsi digital, ada 5 kali lipat dalam kurung waktu setahun," ungkap Michael.
Melihat adanya tren yang cukup meningkat ini pun membuat Qasir ke depannya untuk terus bekerja keras memberikan layanan terbaiknya kepada para penggunanya.
Baca juga: Mengenal Jenis Simpanan di Bank: Tabungan, Giro, dan Deposito
Bahkan, ke depannya pun, Qasir berencana menambah fitur layanan.
"Yang pasti fitur layanan yang kami berikan yang friendly sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tunggu saja," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.