Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Menang Tender Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo

Kompas.com - 27/04/2021, 19:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk memenangkan tender pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo, Jawa Tengah.

Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salim AlDhahiri mengatakan, masjid itu merupakan simbol bagi hubungan persaudaraan dan kerja sama yang erat antara UEA dan Indonesia dalam bidang keislaman.

"Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo mempunyai seni arsitektur Islam modern dan merupakan simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia, menjadi menara Islam di Nusantara sekaligus simbol bagi moderasi dalam beragama," kata Abdulla dalam siaran pers, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: UEA Bangun Jembatan Gantung di Lebak, Banten

Abdulla mengatakan, Masjid Sheikh Zayed di kota Solo merupakan versi yang lebih kecil dari Masjid Agung Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi.

Masjid di Solo ini akan dibangun di atas tanah seluas 3 hektar di Desa Gilingan, Banjarasari, Solo, Jawa Tengah.

"Masjid akan menampung 10.000 jamaah, di mana pembangunnya akan berlangsung selama 1,5 tahun," ungkap Abdulla.

Adapun PT Waskita Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah membangun berbagai macam proyek dan bangunan penting.

Proyek yang berhasil dikerjakan, antara lain, Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Gedung Bank Indonesia, Kantor Pusat Bank Mandiri, Hotel Shangri-la Jakarta, serta sejumlah komplek, jembatan dan jalan tol.

Baca juga: UEA Minat Investasi di Ibu Kota Baru, Ini Sektor yang Dilirik

Sementara itu, hubungan bilateral antara UEA dan Indonesia berkembang pesat dan berhasil mewujudkan banyak capaian dalam berbagai bidang, yang mencakup politik, ekonomi, budaya, agama, dan pendidikan.

Kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan pada Juli 2019 dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA pada Januari 2020 lalu, telah memberikan kontribusi dalam mendorong hubungan bilateral ke tingkat baru yang lebih tinggi.

Hal ini juga menciptakan banyak peluang kerja sama yang dapat membawa pada kemanfaatan bersama bagi rakyat kedua negara.

Baca juga: UEA Bakal Gelontorkan Rp 143,9 Triliun ke Indonesia, untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com