Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kasus Jiwasraya Terulang, Luhut Minta IFG Punya Manajemen Risiko yang Baik

Kompas.com - 28/04/2021, 13:55 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah membentuk Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN perasuransian dan penjaminan. IFG diharapkan bisa memajukan industri jasa keuangan dalam negeri.

Seperti diketahui, salah satu tugas penting IFG adalah menangani persoalan gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan mengambil alih nasabah yang telah diresktrukturisasi polisnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun meminta untuk IFG memiliki tata kelola dan manajemen risiko yang baik, sehingga tak memiliki persoalan pada kinerja perusahaan.

Baca juga: Kantongi Izin OJK, IFG Life Siap Terima Polis Jiwasraya Juni 2021

"Saya berpesan agar pengelolaan BUMN ini terus dilakukan dengan tata kelola dan manajemen risiko yang baik, dengan harapan BUMN tidak dihadapi dengan persoalan-peroslan yang mendera kinerja korporasinya," ujarnya dalam acara IFG Progress Launching secara virtual, Rabu (28/4/2021).

Selain itu, lanjut Luhut, penerapan nilai-nilai budaya akhlak yang dicanangkan Kementerian BUMN perlu terus dijalankan. Nilai ini harus jadi penopang utama bagi komisaris, direksi, dan karyawan BUMN dalam mengelola perusahaan setiap harinya.

Adapun menurutnya IFG telah cukup berperan dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi yakni dengan memberikan jaminan kredit kepada UMKM. Program itu membantu pelaku UMKM terimbas pandemi tetap bisa menjalankan usahanya.

"Peran aktif IFG tersebut dilakukan melalui Askrindo dan Jamkrindo yang memberikan penjaminan kredit UMKM untuk memastikan UMKM dapat menjalankan usaha dalam kondisi pandemi ini," kata dia.

Ia pun berharap dengan adanya IFG, kedepannya industri jasa keuangan Indonesia akan semakin memberikan sumbangan yang signifikan bagi perekonomian negara dan kesejahteraan rakyat.

"Harapan saya IFG dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi kemajuan industri jasa keuangan di tanah air sesuai dengan yang dicita-citakan,” ujar Luhut.

Baca juga: Mengenal Model Bisnis IFG Life, Perusahaan Asuransi Penyelamat Jiwasraya

Untuk diketahui, IFG yang dahulunya bernama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI, bertindak sebagai induk holding menaungi 9 perusahaan pelat merah.

Terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Jasa Raharja, dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).

Lalu PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Graha Niaga Tata Utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com