Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Luncurkan Fitur Wakaf Uang, Nominal Terkecil Rp 10.000

Kompas.com - 28/04/2021, 17:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform belanja online Tokopedia melalui ekosistem Tokopedia Salam meluncurkan fitur wakaf uang dalam platformnya.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengatakan, peluncuran tersebut sebagai bagian dari kerja sama Tokopedia dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Rumah Zakat, dan Dompet Dhuafa.

"Kami bermitra dengan banyak pihak supaya inklusif. Ini adalah era baru melakukan kebaikan. Jadi, selain secara platform kita memudahkan kegiatan wakaf, tapi ini upaya mendukung gerakan nasional wakaf uang yang dicanangkan pemerintah," kata Astri dalam peluncuran fitur wakaf uang Tokopedia, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Realisasi Wakaf Uang Masih Kecil, Kemenkeu: Masih Jauh di Bawah Potensinya

Astri menuturkan, masyarakat dan pengguna Tokopedia bisa memulai wakaf uang dengan nominal Rp 10.000 melalui platform belanja daring itu, dengan nominal tertinggi mencapai Rp 100 juta.

Para pengguna juga bisa memilih metode pembayaran setelah mencantumkan nominal uang yang hendak diwakafkan.

"Nanti akan ada laporan di halaman wakaf uang (dalam platform) yang bisa diakses oleh konsumen, pemanfaatannya seperti apa, dan sebagainya," ucap dia.

Jika dilihat dari potensinya, Astri meyakini fitur wakaf uang akan diminati masyarakat.

Sebab antusiasme masyarakat pada fitur yang disediakan Tokopedia Salam meningkat 6,5 kali lipat saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Wapres soal Wakaf Uang: Yang Penting Bukan Fisiknya, tapi Manfaatnya

Adapun fitur tersebut, antara lain fitur donasi, zakat, fidyah, kotak amal, dan qurban.

Pada tahun yang sama pun, zakat maal di aplikasi meningkat 2 kali lipat dibanding tahun 2019.

"Di sisi lain, pengguna Tokopedia telah mengumpulkan hampir Rp 80 miliar lewat fitur donasi, zakat, dan qurban sepanjang 2020," sebut Astri.

Ketua Badan Pelaksana BWI, Mohammad Nuh, menambahkan, selain menjadi salah satu bentuk ibadah, wakaf uang memiliki fungsi dan peran sosial-ekonomi, terutama dalam membangun kemandirian ekonomi negara.

Hal ini menjadi semakin mudah melalui kolaborasi antara BWI dan platform digital seperti Tokopedia. Juga sejalan dengan arah transformasi digital yang digalakkan.

Baca juga: Badan Wakaf Ingin Sebagian Dana CSR BUMN Dialihkan Jadi Wakaf

“Dengan mewakafkan uang, masyarakat turut berperan dalam pembangunan ekonomi. Aksi gerakan wakaf berdampak sosial luar biasa. Hasilnya adalah kesejahteraan, dakwah dan kemartabatan," pungkas Nuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com