Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Ketika Perempuan Makin Peduli Kesehatan Reproduksi

Kompas.com - 28/04/2021, 18:18 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Jika ada satu hal yang mengkhawatirkan dari kemajuan maupun perubahan sosial, barangkakli, kesadaran tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas.

Kalaupun itu masih dianggap tabu, paling tidak, mesti ada orang-orang yang lebih paham dan mengerti walau sekadar mengingatkan terhadap pengetahuan kesehatan perempuan.

Karena memang bukan mereka tidak ingin memahami persoalan kesehatan reproduksi dan seksualitas, tetapi karena tidak ada yang membimbing itu tadi.

Dampaknya, justru bertanya dengan orang-orang terdekat, yang mungkin memiliki permasalahan serupa. Akibatnya justru terjadi silang informasi yang keliru.

1. Pengalaman Saya, Mengalami Pendarahan Setiap Usai Berhubungan Seksual

Kompasianer Martha Weda berbagi pengalaman kepada kaum wanita dan mereka yang sudah menikah atas apa yang dialaminya ketika usai berhubungan seksual.

Ketika itu ada yang berbeda, selepas berhubungan intim dengan suami maka keesokan paginya Kompasianer Martha Weda mengalami ada darah yang membasahi celana dalamnya.

Awalnya hanya berpikir darah yang keluar itu mungkin sisa-sisa dari darah menstruasi yang belum bersih tuntas.

"Memang jumlahnya tidak banyak, tetapi warnanya berbeda dengan warna darah menstruasi. Darah ini lebih merah segar," tulis Kompasianer Martha Weda, menceritakan apa yang dialaminya ketika itu.

Tidak lama setelah itu, Kompasianer Martha Weda akhirnya memutuskan untuk memeriksakannya dan berkonsultasi dengan seorang dokter kandungan. (Baca selengkapnya)

2. Kisahku: Antara Kanker Rahim dan Hiperplasia Endometrium

Kompasianer Siska Dewi ingat sekitar 12 tahun lalu mengalami ada yang tidak enak dengan tubuhnya pada hari ke-12 menstruasi.

Darah yang keluar cukup banyak, bahkan badan sedikit gemetar ketika melepas pembalut yang sudah basah.

Merasa semakin tidak nyaman dengan dirinya, Kompasianer Siska Dewi langsung pergi menuju tempat praktik seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Pada pertemuan pertama itu, Dokter yang memerikasanya memvonis kanker. "Ada benjolan di rahim kamu," tulis Kompasianer Siska Dewi mengingat ucapan Dokter padanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com