Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jiwasraya Tak Akan Lagi Beroperasi sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa

Kompas.com - 29/04/2021, 12:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tidak akan beroperasi sebagai perusahaan asuransi jiwa setelah proses restrukturisasi polis selesai.

Jiwasraya sendiri menetapkan penawaran restrukturisasi polis hingga 31 Mei 2021. Nantinya polis yang sudah direstrukturisasi akan dialihkan ke IFG Life.

"Jiwasraya akan melakukan pengalihan seluruh polis asuransi yang telah direstrukturisasi, selanjutnya Jiwasraya tidak beroperasi sebagai perusahaan asuransi jiwa lagi ke depannya," ungkapnya dalam acara IFG Progress Launching secara virtual, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Kerugian Korupsi Asabri dan Jiwasraya Setara Harga 8 Kapal Selam Baru

IFG Life merupakan perusahaan asuransi baru berpelat merah, yang salah satu tugasnya memang menangani persoalan gagal bayar Jiwasraya dengan mengambil alih pemegang polis yang telah diresktrukturisasi.

Tiko, sapaan akrabnya, menjelaskan, bagi para pemegang polis yang tak menyetujui restrukturisasi, maka penyelesaian hanya akan berdasarkan sisa aset yang dimiliki Jiwasraya.

"Jiwasraya akan beroperasi sebagai sebuah perusahaan terbatas untuk menyelesaikan utang dengan dukungan aset yang tersisa kepada polis-polis yang tidak setuju untuk direstrukturisasi dan dipindahkan ke IFG Life," jelasnya.

Sementara itu, bagi pemegang polis yang menyetujui restrukturisasi dan telah dialihkan ke IFG Life, maka layanan, pertanggungan, dan pembayaran manfaat dilanjutkan oleh perusahaan asuransi baru tersebut.

Menurut Tiko, sebagian besar pemegang polis Jiwasraya telah menyetujui program restrukturisasi. Sehingga, ia meyakini proses restrukturisasi akan rampung sesuai target.

Hingga 26 April 2021, proses restrukturisasi polis korporasi sudah mencapai 1.774 polis atau 82,8 persen dari total 2.143 polis.

Lalu, restrukturisasi polis ritel sudah mencapai 134.972 polis atau 75,3 persen dari total 179.253 polis, serta restrukturisasi polis bancassurance sudah sebanyak 16.223 atau 92,9 persen dari total 17.459 polis.

"Secara keseluruhan restrukturisasi polis asuransi Jiwasraya berjalan lancar dan ditargetkan selesai akhir 31 Mei 2021," kata dia.

Sementara itu, Ketua Koordinator Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menambahkan, penetapan penawaran restrukturisasi hingga akhir Mei 2021 telah mempertimbangkan kepentingan pemegang polis.

Ia menjelaskan, kondisi keuangan Jiwasraya saat ini membuat perusahaan tak memungkinkan lagi untuk beroperasi, apalagi dalam mengelola klaim nasabah.

Per 31 Desember 2020 aset perseroan yang tersisa hanya Rp 15,7 triliun. Sementara tekanan liabilitas atau kewajiban perusahaan kepada pemegang polis mencapai Rp 54 triliun.

Sehingga ekuitas Jiwasraya terus membengkak dengan mencatatkan ekuitas negatif mencapai Rp 38,7 triliun.

Baca juga: Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya: 25 Persen Pemegang Polis Ritel Tak Teridentifikasi

"Batas waktu itu (restrukturisasi) bukan untuk mengintimidasi, tapi justru untuk kepentingan nasabah. Dengan potret seperti itu kami masih going concern luar biasa, kami sudah lakukan efisiensi dan cost cutting," jelas Hexana.

Restrukturisasi polis perlu segera diselesaikan untuk bisa dialihkan ke IFG Life, sehingga penenuhan kewajiban kepada para pemegang polis pun bisa segera dilakukan. Terlebih Jiwasraya tak akan lagi jadi perusahaan asuransi jiwa.

Hexana yang juga merupakan Direktur Utama Jiwasraya itu, meminta untuk para pemegang polis bisa memanfaatkan dengan baik batas waktu penawaran restrukturisasi.

"Kami tidak punya luxury waktu (dalam memproses restrukturisasi). Kami berhitung kira-kira harus semester ini selesai, sebelum kami (Jiwasraya) berhenti beroperasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com