Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula

Kompas.com - 01/05/2021, 09:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi emas masih diminati banyak orang lantaran harganya yang terus naik. Saat ini, harga emas batangan  PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) nyaris menyentuh harga Rp 1 juta.

Namun bagi Anda para investor pemula atau yang ingin memulai investasi emas, ada baiknya tetap memahami terlebih dahulu investasi logam mulia tersebut.

D'Gold Father & CEO gudangemas.com Herru Wijayadie membagikan tips investasi emas untuk para investor pemula. Berikut tipsnya:

1. Pilih emas batangan

Bicara investasi, pilih emas batangan. Kenapa emas batangan? karena menurut Herru, dalam harga emas perhiasan terdapat komponen ongkos pembuatan yang porsinya cukup besar yakni 20 persen sampai 30 persen.

"Kalau emas batangan itu kecil. Kecilnya spread antara kita membeli dan menjual itu enggak besar sehingga kenaikan harga emas sedikit kita sudah bisa untung," ujarnya dalam tayangan virtual Katadata Indonesia, dikutip Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Erick Thohir Rombak Susunan Komisaris dan Direksi Kimia Farma

2. Tetapkan target atau tujuannya

Herru berpendapat, investor pemula perlu menetapkan target atau tujuannya. Biasanya tujuan orang memilih investasi emas yaitu untuk jangka panjang.

"Kita mau investasi emas itu buat apa. Ada yang buat pergi haji, pendidikan, beli rumah, buat nikah atau buat apapun itu, saran dari saya tetapkan tujuannya," ujar Herru.

3. Tetapkan target waktu

Setelah menentukan tujuan, cari tahu biaya yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut.

"Misal naik haji biayanya Rp 50 juta, kalau dikonversi berarti 50 atau 60 gram. Kalau sudah tahu targetnya 60 gram, berarti butuh waktu 5 tahun atau 60 bulan. Berarti 60 gram bagi 60 bulan, per bulan targetnya satu gram," kata dia.

4. Jangan pikirkan perubahan harga emas

Heru mengatakan, bila sudah punya tujuan dan target yang jelas, maka konsumer atau investor tidak perlu memikirkan kondisi perubahan harga emas yang volatilitas.

"Karena tujuannya tadi untuk jangka panjang di atas lima tahun biasanya," ucapnya.

5. Cara beli emasnya

Ada banyak cara untuk membeli emas, bisa dengan skema beli tunai, menyicil, beli dalam bentuk fisik batangan emas, namun ada juga yang membeli dalam bentuk digital.

"Silahkan pilih caranya, tentu masing-masing ada risikonya. Jangan lupa pelajari pola investasi emasnya," kata dia.

Baca juga: Investasi Emas Jangka Pendek vs Jangka Panjang, Lebih Cuan yang Mana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com