Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Brodjonegoro dan Yenny Wahid Masuk Jajaran Komisaris Bukalapak

Kompas.com - 01/05/2021, 17:22 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukalapak menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini Sabtu (1/5/2021) yang dihadiri oleh Jajaran Direksi dan Pemegang Saham. Selain memberikan paparan kinerja sepanjang tahun 2020, RUPS juga mengumumkan pengangkatan Komisaris Utama Bambang Brodjonegoro serta Komisaris Yenny Wahid.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengungkapkan, kinerja Bukalapak sepanjang tahun 2020 mencatat peningkatan 4 juta Pelapak dan Mitra Bukalapak. Sehingga kini Bukalapak memiliki lebih dari 6.5 juta pelapak, 7 juta mitra bukalapak dan 100 juta pengguna yang 70 persen didominasi oleh pengguna di luar kota besar.

“Hal ini menunjukan peran digitalisasi Bukalapak tidak hanya berpusat di kota - kota besar tetapi juga menjangkau seluruh daerah yang memiliki tantangan akses dan infrastruktur. Bukalapak terus melakukan pengembangan fitur dan layanan baik pada platform marketplace ataupun O2O (online to offline), untuk menjawab kebutuhan di tengah masyarakat terlebih di situasi pandemi sekarang,” kata Rachmat dalam siaran pers.

Baca juga: 9 Tanda Rekan Kerja yang Super Menyebalkan, Kamu Termasuk?

Di sisi lain, pengangkatan Komisaris Utama Bambang Brodjonegoro serta Komisaris Yenny Wahid diharapkan memberikan semangat untuk berkolaborasi dengan terus berinovasi dan menjadikan teknologi sebagai hal yang krusial dan harus diadopsi agar UMKM berkembang.

“Bambang Brodjonegoro dan Yenny Wahid diharapkan akan memberikan dampak yang lebih besar pada adopsi teknologi di UMKM serta inovasi yang mengarah pada transformasi digital dan penguatan UMKM,” kata Rachmat.

Dalam kesempatan yang sama, Yenny Wahid mengatakan, Bukalapak telah menciptakan wadah pasar strategis bagi UMKM untuk terus berkembang seiring dengan kemajuan digital.

“Dengan bergabung bersama Bukalapak, diharapkan dapat membentuk sinergis yang melahirkan lebih banyak peluang usaha untuk membantu UMKM dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Yenny.

Rachmat mengatakan, Bukalapak akan terus melanjutkan komitmennya untuk menjadi platform online dan O2O (online to offline) menciptakan akses pasar untuk melakukan kegiatan jual beli dengan dukungan ekosistem bisnis dan teknologi yang dapat diakses, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Perombakan Direksi dan Komisaris Kimia Farma, Buntut Kasus Alat Tes Antigen Bekas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com