BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 720 Juta kepada Ahli Waris Awak KRI Nanggala 402

Kompas.com - 03/05/2021, 19:37 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memberikan bantuan dengan total Rp720 juta kepada 53 ahli waris awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di Perairan Bali, Rabu (21/4/2021). Bantuan tersebut merupakan wujud belasungkawa Sido Muncul untuk keluarga yang ditinggalkan.

Adapun besaran bantuan yang didapat ahli waris disesuaikan dengan tingkat kepangkatan kru KRI Nanggala 402, mulai dari Rp 10 juta, Rp 15 juta, Rp 20 juta, hingga Rp 25 juta.

Bantuan Sido Muncul diserahkan secara simbolis oleh perwakilan Sido Muncul Surabaya Reivo Aditya Hidayat kepada ahli waris di Gedung Bramasta Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/5/2021).

Penyerahan bantuan disaksikan Komandan KRI Cakra 401 Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Haran Al Ahsan di lokasi dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat secara virtual dari Jakarta.

Irwan mengatakan, Sido Muncul merasa prihatin dan turut berbelasungkawa dengan peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402. Ia bersama pihak keluarga turut mendoakan para korban maupun pihak keluarga yang ditinggalkan.

“Walau para kru KRI Nanggala 402 telah gugur, saya merasa bangga karena mereka gugur dalam melaksanakan tugas. Mereka tetap berkomitmen pada pekerjaannya. Saya turut bangga pada angkatan laut Indonesia,” ujar Irwan dalam konferensi pers di Kantor Sido Muncul, Cipete, Jakarta Selatan.

Irwan berharap, sumbangan yang diberikan Sido Muncul bisa membantu meringankan beban ahli waris.

“Dengan segala hormat, kami turut merasa kehilangan. Kami berharap supaya sumbangan kami bisa turut membantu. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Komandan KRI Cakra 401 Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Haran Al Ahsan yang sudah memfasilitasi pertemuan dengan ahli waris,” kata Irwan.

Irwan Hidayat menyaksikan pemberian bantuan Sido Muncul kepada ahli waris awak kapal selam KRI Nanggala 402 di Surabaya melalui platform Zoom. (DOK. Kompas.com/Yogarta Awawa Prabaning Arka). Irwan Hidayat menyaksikan pemberian bantuan Sido Muncul kepada ahli waris awak kapal selam KRI Nanggala 402 di Surabaya melalui platform Zoom.

Apresiasi dari ahli waris

Pada kesempatan yang sama, Letkol Laut (P) Haran Al Ahsan bersama para ahli waris awak KRI Nanggala 402 mengapresiasi bantuan yang diberikan Sido Muncul.

“Kami mewakili komandan satuan kapal selam, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada (Bapak) Irwan atas rasa belasungkawa, dukungan, maupun bantuan yang diberikan kepada ahli waris KRI Nanggala 402. Rasanya, kami tidak tepat mengucap gugur karena beliau-beliau masih terus beroperasi selamanya,” ujar Haran.

Haran menambahkan, hubungan persaudaraan awak kapal Cakra 401 dan Nanggala 402 amat erat. Sebab, kedua kapal datang secara bersamaan ke Indonesia dari Jerman demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mudah-mudahan dua kapal ini sama-sama bisa menjalankan tugas negara dalam mengamankan wilayah kelautan NKRI," kata Haran.

Haran berharap, para ahli waris bisa sabar dan tegar menghadapi cobaan tersebut. Ia pun menguatkan para ahli waris dengan menyebut kru KRI Nanggala 402 sebagai syuhada yang gugur menjalankan tugas.

“Pihak yang mendoakan para korban tidak hanya dari masyarakat Indonesia, tapi juga dari negara-negara lain,” kata Haran.

Untuk diketahui, pemberian bantuan diberikan dalam bentuk cek sehingga pihak ahli waris bisa segera mencairkan. Bantuan tersebut langsung diantarkan pihak Sido Muncul kepada para ahli waris.

“Kami tidak ingin merepotkan keluarga korban yang sudah merasakan kehilangan,” ujar Irwan.

Irwan juga menambahkan bahwa ada satu pihak ahli waris yang memiliki Kartu Keluarga (KK) dan KTP berbeda dengan awak kapal. Walau begitu, pihaknya akan tetap menunggu pembenahan data tersebut.

“Akan tetap kami berikan bantuan sesuai komitmen kami untuk membantu para ahli waris,” kata Irwan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com