Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Bangkit dari Pelemahan

Kompas.com - 04/05/2021, 10:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mulai menguat.

Berdasarkan RTI, Selasa (4/5/2021) pagi, pukul 09.36 WIB, IHSG naik tipis 12,6 poin atau 0,21 persen ke level 5.965,28.

Terdapat 216 saham menguat, 192 melemah, dan 171 berada di posisi stagnan.

Baca juga: IHSG Bakal Rebound? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Perolehan nilai total tranksasi sementara ini sebesar Rp 1,66 triliun dari 4,2 miliar lembar saham yang diperjualbelikan.

Sebelumnya, beberapa analis memperkirakan IHSG hari ini akan menguat.

Seperti dikemukakan Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper yang menjelaskan, pelemahan sudah mencapai level support.

Sementara stochastic berada juga pada posisi oversold mengindikasikan potensi adanya kebangkitan (rebound) indeks acuan.

"Pergerakan (IHSG) masih dibayangi oleh kasus Covid-19 serta rilis laporan keuangan kuartal pertama 2021. Investor juga akan wait and see menanti data GDP Indonesia. IHSG diprediksi menguat," kata Dennies dalam proyeksi tersebut.

Baca juga: Catat! Ini Cara Melaporkan Perusahaan yang Tidak Bayar THR Lebaran

Untuk pergerakan IHSG sepanjang Selasa, dia memprediksi akan bergerak di level support dan resistance pada kisaran 5.913 hingga 6.045.

Pendapat yang sama juga disampaikan Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta utama.

Menurut dia, secara indikator, moving average convergence divergence (MACD) telah membentuk pola golden cross di area negatif.

Namun demikian, stochastic dan indeks kekuatan relatif atau RSI bergerak ke bawah di area netral.

"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG. Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance maksimum berada pada 5.883,52 hingga 6.026,96," ujar Nafan.

Baca juga: Mau Tukar Uang Receh buat Angpau? BRI Sediakan 20 Kantor Cabang Jabodetabek, Ini Lokasinya

Sedangkan, posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot, pagi ini turut menguat.

Dikutip dari Bloomberg, kurs rupiah naik 15 poin atau 0,10 persen ke level Rp 14.435 per dollar AS dibandingkan penutupan Senin (3/5/2021) kemarin, yang turun ke level Rp 14.450 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com