Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencipta Ethereum Jadi Orang Terkaya Termuda berkat Aset Kripto

Kompas.com - 04/05/2021, 14:19 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Vitalik Buterin, yang merupakan salah satu pelopor dari peluncuran blockchain ethereum pada 2015, kini menjadi orang terkaya termuda dari aset kripto di usia 27 tahun.

Dilansir dari Forbes, Selasa (4/5/2021), laman ether Buterin, yang ia ungkapkan pada Oktober 2018 sebagai wallet utamanya, saat ini tercatat memegang 333.520 ETH dengan nilai sekitar 1,09 miliar dollar AS atau sekitar Rp 15,8 triliun.

Buterin diketahui lahir pada tahun 1994 di Kolomna, sebuah kota kecil di dekat Moskwa, Rusia. Ia kemudian pindah ke Kanada bersama keluarganya dan dibesarkan di Toronto. Ketika ethereum diluncurkan pada tahun 2012, Buterin baru berusia 18 tahun. Kala itu ia juga merupakan seorang penulis di Bitcoin Magazine.

Baca juga: Harga Bitcoin Melempem, Harga Ethereum Terus Cetak Rekor Baru

Kemudian pada tahun 2014, Buterin mendapatkan penghargaan Thiel Fellowship. Penghargaan tersebut diberikan kepada anak muda berusia di bawah 23 tahun yang menempuh minat mereka di luar dunia akademis. Total nilai penghargaan yang ia dapatkan mencapai 100.000 dollar AS.

Pekan lalu, pencipta ethereum tersebut diketahui mendonasikan dana sbeesar 600.000 dollar AS dalam bentuk ether dan maker untuk mengatasi pandemi Covid-19 di India.

Seperti diketahui, harga ethereum dalam sepekan ke belakang tercatat terus meroket. Harga ether mencetak rekor baru, yakni melampaui 3.000 dollar AS untuk pertama kalinya pada perdagangan Senin (3/5/2021).

Mata uang kripto ethereum saat ini memiliki kapitalisasi pasar mencapai 376 miliar dollar AS. Ethereum menempati posisi kedua aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, dengan bitcoin menempati posisi pertama. 

Baca juga: Tertarik Investasi di Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya? Simak Dulu Tips Ini

Total nilai kapitalisasi pasar bitcoin saat ini mencapai 1,08 triliun dollar AS.

Lonjakan harga ethereum pun terjadi sejak awal tahun 2021 ini. Sebagian besar didorong oleh kian meningkatnya popularitas dari aplikasi keuangan terdesentralisasi (decentralized finance/DeFi) yang diperkirakan akan menggantikan posisi layanan keuangan tradisional seperti bank dan perusahaan asuransi.

Berdasarkan data dari sebuah agregator DeFi, Pulse, saat ini jumlah dana yang terdapat padaa DeFi mencapai 72 miliar dollar AS. Sebagian besar di antaranya pun dibangun pada infrastruktur blockchain ethereum.

Namun demikian, saat ini ethereum tengah menghadapi persaingan sengit dengan Binance Smart Chain (BSC). Infrastruktur blockchain tersebut dibangun oleh perusahaan perdagangan mata uang kripto terbesar di dunia, yang saat ini memproses sekitar 8 juta transaksi per hari sejak April lalu. Sementara ethereum sendiri tercatat memproses hanya sekitar 1 juta transaksi per hari.

Baca juga: Waspada Penipuan Investasi Berkedok Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com