Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Cara Jepang Membuat Program Prioritas untuk Warganya

Kompas.com - 06/05/2021, 17:28 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang punya cara tersendiri menentukan program prioritas yang bakal diimplementasikan di daerah-daerah. Program daerah ini seluruhnya menggunakan APBD yang diambil dari pajak.

Pemilihan program prioritas ini bisa diterapkan oleh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia, sejalan dengan terbatasnya anggaran daerah karena realokasi untuk Covid-19.

Pemerintah Jepang biasanya melakukan program review, alias me-review program yang telah diterapkan di daerah tersebut oleh pemerintah bersama warga. Dengan kata lain, review ini melibatkan masyarakat secara luas sebelum akhirnya program dilanjutkan atau resmi dihentikan.

Baca juga: Kini Booking Hotel OYO Bisa Pakai Kredivo

Setelah melakukan review, masyarakat diminta memberikan pandangan dan melihat pemerintah bekerja untuk meningkatkan kepercayaan kepada pembuat kebijakan. Lalu, mereka pun diberikan akses untuk melihat temuan-temuan dari program review untuk memberikan penilaian.

Kakogawa, kota kecil di Jepang yang letaknya dekat dengan Osaka merupakan salah satu kota yang menerapkan metode ini.

"Mereka juga harus melihat apa saja temuan yang diberikan oleh para masyarakat dalam program review, apa saja yang perlu dilakukan perbaikan ke depannya. Berapa banyak APBN atau dana yang dikucurkan demi melakukan perbaikan tersebut," kata Walikota Kakogawa Okada Yasuhiro dalam diskusi Yayasan Tifa bersama Japan Initiative, Kamis (6/5/2021).

Okada mencontohkan salah satu program di Kakogawa yang menggunakan metode tersebut, yakni penggunaan dana pengurusan jenazah.

Baca juga: Hotman Paris dan Nikita Mirzani Bakal Jadi Pemegang Saham Holywings

Seperti diketahui, 30 persen populasi warga Jepang saat ini berusia lansia di atas 65 tahun. Dengan begitu, berbagai program pemerintah ditekankan untuk biaya sosial terhadap para lansia.

Di jepang, pengurusan jenazah seperti pengadaan mobil jenazah biasanya disiapkan oleh Pemda. Mobil jenazah ini berfungsi mengantarkan jenazah ke krematorium.

"Mobil jenazah dibayarkan dari anggaran desa yang didapatkan dari pajak yang dibayar warga. Sempat ada diskusi, apakah ini dilanjutkan? Apakah para warga puas kalau mereka membayar pajaknya dan pajaknya dipakai untuk membayar mobil jenazah?," ucap Okada.

Baca juga: Saat Ini Capai Rp 50 Juta, Berapa Harga Ethereum Pertama Kali?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com