Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gratis Ongkir hingga Pelatihan, Ini Hal yang Diinginkan Seller di Marketplace

Kompas.com - 10/05/2021, 12:30 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak pandemi Covid-19 muncul, aktivitas memesan makanan sampai berbelanja online menjadi tren terbaru yang disukai banyak orang.

Oleh sebab itu, para penjual online harus bisa memanfaatkan situasi ini agar bisa meningkatkan penjualannya dan memperbesar skala bisnisnya.

Associate Director NeuroSensum Grace Oktaviana membeberkan ada empat hal yang diidamkan seller di online marketplace yang diharapkan bisa meningkatkan penjualannya.

Baca juga: Ikuti Program Ekspor Shopee, Seller Lokal Ini Capai Peningkatan Penjualan 20 Kali Lipat

"Pertama adalah gratis ongkir (ongkos kirim). Ini merupakan hal yang paling digemari konsumen, sekaligus oleh para penjual online. Banyak dari mereka yang menyatakan bahwa gratis ongkir adalah salah satu fitur yang mampu meningkatkan jumlah pesanan," ujar Grace dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Salah satu penjual online, Nanda, yang merupakan penjual aksesoris daring, menyebut gratis ongkir sangat berpengaruh terhadap jumlah pesanan, bahkan bisa meningkat 100 persen atau dua kali lipat dibanding biasanya.

Selain itu, promo tanggal kembar misal seperti 5.5 atau 12.12 hingga flash sale juga terbukti efektif meningkatkan pesanan atau volume penjualan usaha mereka.

Kedua, yakni adanya seller service yang disediakan online marketplace terbukti membantu perkembangan usaha mereka.

Salah satunya adalah Relationship Manager (RM) yang disediakan oleh Shopee turut membantu para penjual.

Baca juga: Begini Cara Lazada Menindak Seller Nakal

Keberadaan RM sebagai seller service menjembatani penjual dengan pihak marketplace, misalnya untuk menginformasikan promo yang akan berlangsung, atau memberikan pendampingan apabila ada kendala dalam sistem, transaksi maupun masalah pengaduan.

RM juga aktif sebagai personal reminder untuk mengingatkan para penjual agar tetap eksis berdagang dan bersaing secara sehat.

“Kegagapan teknologi dan marketing digital kerap menjadi tantangan UMKM berlaga di e-commerce. Mereka sering kali tidak update atau bahkan tidak mengetahui mengenai promosi-promosi yang dapat mereka lakukan di e-commerce. Nah, tugas RM ini menjembatani gap antara seller dan marketplace tersebut,” tambah Grace.

Selanjutnya, yang ketiga adalah program edukasi berupa pelatihan offline maupun online, yang membantu dan membimbing penjual untuk mengembangkan bisnis.

Topik edukasi yang diberikan oleh platform Shopee untuk penjual cukup beragam, mulai dari edukasi untuk mengunggah produk di toko online, strategi beriklan, sampai edukasi tentang cara mengelola gudang yang baik.

Baca juga: Di Lazada, Lebih Banyak Seller UMKM atau dari Luar Negeri?

Berbagai tips yang diberikan oleh online marketplace telah diterapkan oleh penjual dan terbukti membantu menyelesaikan masalah.

“Pelatihan tata kelola gudang, misalnya, membantu para seller mengoptimalkan ruang gudang yang ada untuk mengakomodasi flow penjualan. Misalnya memisahkan barang untuk toko fisik dengan online, dan sebagainya. Jadi ketika berhitung berapa barang yang keluar, apakah perlu supply lagi, itu semua terpantau dengan baik dengan tata kelola gudang yang baik,” ucap Grace.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com